Joint share with MERAH PUTIH Soccer Abanda Herman Tak Masalah - TopicsExpress



          

Joint share with MERAH PUTIH Soccer Abanda Herman Tak Masalah Kamerun Disanksi FIFA ================================== Bandung – Pemain bertahan #Persib asal Kamerun Ahmad Abanda Herman mengaku tak risau dengan keputusan Federation Internationale de Football Association (FIFA). FIFA mengambil keputusan membekukan FECAFOOT, menyusul konflik internal di organisasi sepakbola tersebut yang turut dicampuri Pemerintah Kamerun. Akibatnya, tim berjuluk Lions Indomptables ini pun tidak bisa bermain di ajang internasional, bahkan para pemain yang bermain di liga domestik pun terancam tidak bisa bermain di liga luar. “Ga masalah, karena kalau mereka yang main di liga Kamerun, mereka ga bisa keluar. Tapi mereka yang sudah main di luar ga masalah,” ucap Abanda saat ditemui setelah menjalani latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (16/7/2013). Abanda sendiri memulai kariernya di Indonesia bersama PSM Makassar pada 2004. Lalu berkostum Persija Jakarta dari 2006 hingga 2010. Di tahun berikutnya, Abanda sempat hijrah ke Persema Malang selama setengah musim. Pemain 29 tahun itu akhirnya memutuskan membela Persib sampai sekarang. Lebih lanjut Abanda menuturkan, sebenarnya sanksi itu pun masih bisa diselamatkan, asalkan FECAFOOT mau memperbaiki persoalan dengan pemerintahnya tersebut. Pasalnya, sudah sejak lama pemerintah setempat geram, lantaran para pengurus FECAFOOT masih itu-itu saja. “Karena masalahnya udah beberapa tahun mereka ga mau pergi, ketua umum ga mau diganti, makanya pemerintah marah,” ucap pemilik nomor punggung enam ini. Memasuki musim kometisi Indonesia Super League (ISL) 2013 ini, Abanda sudah bermain selama 2.240 menit dari 25 pertandingan, dan sudah mempersembahkan tiga gol bagi Persib. Dari total 27 laga, dia harus dua kali absen lantaran terkena akumulasi kartu kuning, yang sampai saat ini sudah mengkoleksi sebanyak enam kartu.@inilah
Posted on: Wed, 17 Jul 2013 12:13:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015