Joko Malis: dulu Niac Mitra Kalahkan Arsenal 2-0 TRIBUNNEWS.COM, - TopicsExpress



          

Joko Malis: dulu Niac Mitra Kalahkan Arsenal 2-0 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Klub Arsenal akan mengunjungi Indonesia pada Jumat (12/7/2013). Kenangan mantan pesepak bola nasional, Joko Malis kembali ke-30 tahun silam saat mencetak gol kemenangan Niac Mitra atas Arsenal di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, pada 16 Juni 1983. Mantan pelatih Persik Kediri itu menceritakan kepada Tribunnews, kenangan membawa klub Niac Mitra mengalahkan tim asal Inggris dengan skor 2-0. Gol kemenangan Niac Mitra dicetak oleh, Fandi Ahmad pada menit ke-37 dan Joko Malis jelang pertandingan berakhir. Pertandingan di Surabaya merupakan laga ketiga Arsenal di Indonesia, setelah beberapa hari sebelumnya menang atas PSMS 3-0 serta menang 5-0 atas mantan pemain SEA Games. Niac Mitra selaku peraih gelar juara kompetisi Galatama 1980-1982 dan 1982-1983 mendapatkan kesempatan menantang Arsenal. Arsenal datang ke kota Surabaya membawa skuat terbaiknya, diantaranya Pat Jennings salah satu kiper legendaris timnas Inggris, David O’Leary mantan pelatih Aston Villa, dan Graham Rix mantan punggawa timnas Inggris. Sementara Niac Mitra, dihuni bintang- bintang sepak bola nasional, seperti, Rudy Kelces, Tommy Latuperissa, Joko Malis, dan Syamsul Arifin. Dua pemain bintang asal Singapura, yakni penjaga gawang David Lee dan legenda sepak bola asal negeri Singa, Fandi Ahmad juga turut berpartisipasi. “Mengusung semangat juang tinggi para pemain tampil maksimal. Fandi Ahmad mencetak gol perdana di babak pertama. Sementara gol kedua, giliran saya yang mencetak gol. Gol tercipta melalui aksi akselerasi Fandi Ahmad melewati dua- tiga pemain kemudian memberikan bola kepada saya,” ujar Joko Malis. Joko Malis mengaku, bermain pada pukul 14.00 WIB menjadi keuntungan bagi Niac Mitra. Sebab pemain Arsenal tak mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca panas terik di Surabaya. Bahkan pada pertandingan itu, wasit Ruslan Hatta memberikan kartu merah kepada pemain Arsenal, Alan Sunderland. “Arsenal datang ke Indonesia mengunjungi tiga kota, Makassar, Jakarta, dan Surabaya. Ketika main di Makassar dan Jakarta mereka menang karena main malam dan situasi cuaca mendukung. Saat di Surabaya mereka tak bisa beradapatasi dengan kondisi cuaca. Kami memaksimalkan kondisi ini,” tuturnya. Kenangan membela klub Niac Mitra bersama para pemain terbaik timnas Indonesia ketika itu tak akan dilupa oleh Joko Malis. Sampai saat ini dia masih berhubungan erat dengan mantan pemain Niac Mitra lainnya. Banyak memorabilia pada pertandingan itu tersimpan di rumah mendiang pemilik Niac Mitra, Alexander Wenas. Termasuk kenang-kenangan yang masih bisa disaksikan hingga kini adalah rekaman pertandingan. “Kami melakukan reuni tim Niac Mitra tiga bulan lalu, sayang saya tak bisa datang. Teman-teman masih menyimpan foto-foto pertandingan. Masih membekas di dalam ingatan terutama saat mencetak gol ke gawang kiper timnas Inggris,” tutur mantan pelatih Persik Kediri. Setelah mengakhiri karier sebagai pesepak bola, Joko Malis menekuni karier sebagai pelatih. Sayang situasi dualisme dan krisis finansial yang menimpa sepak bola Indonesia membuat dia untuk sementara berhenti melatih. Terakhir, dia melatih Persik Kediri pada 2011-2012. Saat ini kesibukan dia mengurusi usaha kuliner dan properti di daerah Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur.
Posted on: Thu, 11 Jul 2013 10:03:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015