Jokowi, Bangkitkan Lagi Harga diri Bangsa OPINI | 26 June 2013 | - TopicsExpress



          

Jokowi, Bangkitkan Lagi Harga diri Bangsa OPINI | 26 June 2013 | 09:07 Dibaca: 321 Komentar: 0 3 1372211609458653819 sumberfoto,jokowido2 . Jokowi : ” Amerika Boleh berinvestasi, Bangsa Indonesia tetap pegang kendali” . . Jokowi dengan tak disangka sangka telah menyembuhkan luka, yang sempat mendera masyarakat Indonesia, kekecewaan masyarakat terhadap permintaan maaf Presiden SBY terhadap Malaysia dan Singapura, benar benar melukai segenap hati masyarakat Indonesia. Bahwa produsen asap yang mengotori langit dan udara Indonesia, Malyasia dan singapura. jelas jelas telah dikemukakan oleh Menteri Limgkungan Hidup, bahwa Biang kerok produsen asap adalah Pengusaha2 Perkebunan dari Malaysia dan Singapura. Kesalahan yang terjadi oleh segelintir pengusaha yang nyata2 tidak mematuhi aturan dan hukum yang berlaku didalam perjanjian ijin perkebunan, telah ditimpakan kepada rakyat Indonesia yang nota bene justru menerima akibat yang lebih parah dari ke dua negara itu. Sungguh mengecewakan dan mengabaikan rasa keadilan masyarakat, menimpakan kesalahan kepada seluruh Bangsa Indonesia Tidak ada hari yang lowong dan kosong dari sepak terjang Jokowi, yang membuat masyarakat Indonesia terkaget dan terperengah, termasuk para pemimpin dan elite politik di Tanah Air. Seolah berjalan sendiri tak memerlukan patron, dan pengarah, sebagai Gubernur benar benar dirinya mampu memerankan menjadi pemimpin ditengah tengah masyarakatnya. Kecerdasan yang begitu lengkap yang dimiliki Jokowi, baik Inteligent, Emotional, maupun spiritual, sudah demikian siap dan mewarnai seluruh pengambilan keputusan yang dia lakukan setiap menghadapi masalah. Pemimpin yang baik harus memerankan sebagai pemimpin dengan menggunakan ketiga kecerdasan yang dimilikinya, tanpa menggunakan ketiga kecerdasan secara bersamaan, maka akan diperoleh kualitas pengambilan keputusan yang tidak menyeluruh dan timpang, terjadi kesenjangan dengan masyarakatnya. Memang seolah sudah menjadi takdir dan kehendak Alloh semata, Jokowi memiliki semua kecerdasan yang tinggi, yang telah digunakannya secara terus menerus untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Seperti yang dilakukannya baru baru ini, ketika menerima CEO Pngusaha dari Amerika bersama Duta besar Amerika Serikat, pada selasa tanggal 25 Juni kemarin. Gubernur DKI Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan mengendalikan secara penuh investasi yang akan ditanamkan Amerika Serikat di Jakarta. Hal penting itu yang harus ditegaskan di dalam sebuah kerja sama investasi. “Kesempatan apa pun yang kita berikan, tetapi pemerintah yang mengendalikan, manajemen ada di kita, bukan di mereka,” ujar Jokowi seusai rapat dengan CEO dan Duta Besar AS untuk Indonesia Scott Marciel di Balaikota Jakarta, Selasa(25/6/2013) sore. Suatu penempatan posisi yang sangat benar dan sesuai dengan kemandirian dan kedaulatan kita sebagai Bangsa Indonesia, yang berkegiatan di tanah air kita sendiri didalam suatu Negara yang berdaulat, seolah mengingatkan kita kepada semangat dan tekad perjuangan kemerdekaan oleh para pendiri Negara ini. Seperti yang selalu dikumandangkan oleh Bung Karno waktu itu, bahwa Negara Republik Indonesia ini didirikan, hanya untuk mengantarkan dan memberikan wahana bagi seluruh Rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke, untuk meraih kesejahteraan dan menuju cita cita, menjadi bangsa yang berharkat dan bermartabat sama tinggi sederajat dengan bangsa lain di bumi. Menjadi manusia yang sesuai kodratnya sebagai manusia sempurna yang diciptakan Tuhannya. Dengan tegas Jokowi mengatakan, pertemuan yang dilakukan sekitar 60 menit itu baru merupakan penjajakan dari AS untuk berinvestasi di Ibu Kota, dan merupakan syarat mutlak dan utama bagi Bangsa Indonesia, sesuai dengan karakter Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia, maka difokuskan kepada bidang properti, teknologi informasi, dan sejumlah bidang jasa lain. Bahkan gubernur yang belum memastikan bentuk teknis investasi tersebut dan masih melakukan kajian terlebih dahulu bersama dengan para ahli dan staf2nya, namun yang jelas Jokowi memastikan investasi itu dilakukan tak di pusat kota demi pemerataan pembangunan. Keinginan dan kehendak Jokowi sebagai pemimpin DKI, ternyata tidak bertepuk sebelah tangan, Dalam kesempatan yang sama, mereka menyambutnya dengan antusias dan terbuka, seperti yang dinyatakannya. Chairman and CEO US-Asean Business Council Evan Greenberg menyatakan terkesan dengan gaya kepemimpinan Jokowi sebagai gubernur. Terlebih atas kondisi Jakarta di waktu-waktu terakhir. “Kami sedang mencari cara mengembangkan dan meningkatkan investasi perdagangan antardua negara. Kami semakin percaya diri mengajak Jakarta bekerja sama dengan negara kami,” ujarnya. Sungguh luar biasa ditengah tengah kegamangan Pemerintah Indonesia yang ditinggalkan Perusahaan2 besar, termasuk Perusahaan Amerika yang bergerak di bidang Minyak dan Gas, serta bidang2 tambang lainnya, benar benar merupakan pukulan telak kepada pemerintahan SBY. Yang justru telah menunjukkan semakin rendah dan jatuh kredibilitasnya sebagai Pemimpin bangsa Indonesia, kejadian permintaan maaf kepada Malaysia dan Singapura yang terkesan menjauhi jejak langkah para pendiri Bangsa Indonesia. Yang paling parah, tanpa disadari dengan tindakan itu telah mengingkari bunyi, tekad dan semangat Preambule UUD 1945, yang demikian jelas dan tegas, menjadi Negara yang berdaulat penuh, dengan pola hubungan kerjasama dengan Negara manapun berdasarkan prinsip2 kesetaraan, saling menghormati dan menghargai kedaulatan masing. Ketiga kecerdasan yang dimiliki SBY tidak tergunakan sevcara efektip dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Seorang Pemimpin adalah seorang yang diberi kelebihan Tuhan disegala bidang, untuk digunakan secara baik, sesuai dengan amanah yang telah diturunkan kepadanya, dengan penuh tanggung jawab dan sabar serta pasrah atas kehendak Nya. Karena jelas didalam Preambule UUD 1945, adalah suatu sikap Bangsa Indonesia untuk mengambil posisi sebagai Negara yang merdeka yang tidak didasarkan kepada nilai2 materialisme, tetapi yang didasarkan kepada nilai nilai kemanusiaan yang terlahir dan tercipta bersama manusia. NKRI didirikan dengan Prinsip2 kemerdekaan yang mengharamkan adanya penguasaan manusia atas manusia yang lain, Bangsa atas Bangsa lainnya, penjajahan dan penindasan manusia atas manusia yang lain, Bangsa atas Bangsa yang lain, yang merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus dilenyapkan dari kehidupan dimuka bumi. Oleh karena itu dengan memiliki ketiga kecerdasan dan menggunakannya secara efektip dan efisien, maka tidak akan menyimpang dan tidak jauh dari semangat dan tekad para pemimpin masa lalu, yang dicerminkan oleh Bung Karno proklamator Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Jokowi sudah ada dijalur yang benar, Jalur yang dimulai dari proklamasi kemerdekaan RI 17 agustus 1945 Jokowi sudah ada di rel yang benar, Rel yang dimulai sejak Proklamasi Kemerdekaan RI 17 agustus 1945, Teruskan perjuangan, kerja belum selesai, lanjutkan perjalanan Bangsa Indonesia menuju cita cita !!! . Merdeka ! Merdeka ! Merdeka ! . Jakarta, 26 Juni 2013.
Posted on: Wed, 26 Jun 2013 03:25:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015