Judul : inilah kehidupanku Hai.. namaku Candi indah permata, - TopicsExpress



          

Judul : inilah kehidupanku Hai.. namaku Candi indah permata, kalian bisa panggil aku candi. Umurku 14 tahun ibu dan ayahku meninggal ketika aku umur 11 tahun, karena kecelakaan ketika kami ingin pergi berliburan ke pantai bali. Skip aja ya.... Pagi yang cerah telah membangunkan ku dari tidur dan mimpi indah ku. Aku segera menuju ke kamar mandi. Setelah aku selesai mandi aku berpakaian dengan rapi dan menuju ruang makan untuk sarapan pagi. Aku di rumah hanya seorang diri saja semenjak ibu dan ayahku meninggal. Seusai sarapan aku langsung mengerjakan pekerjaan rumah. Setelah selesai aku segera pergi ke jalan raya untuk mengamen bersama teman-temanku, mereka telah menunggu ku lama tanpa basa-basi aku dan teman-temanku langsung mengamen karna lampu lalu lintas sedang berwarna merah. Beberapa menit kemudian lampu lalu lintas berubah menjadi warna hijau, tentu saja aku dan teman-teman beranjak dari jalan dan menuju tempat yang biasa kami duduki. Aku menghitung uangku dan mendapat 20.000 saja. Tapi aku bersyukur karena telah mendapat uang hasil kerja keras ku sendiri. 1 jam aku mengamen aku langsung menuju pasar karena selain mengamen aku membantu orang-orang yang di pasar walau hanya mendapat 5.000 rupiah 1 kali kerja. Ketika aku hendak pulang ku lihat nenek-nenek susah membawa barang belanjaan yang berat, aku segera menolong nenek itu untuk membawa barang belanjaannya ke dalam mobilnya. Ku lihat seorang lelaki dengan seragam putih biru yang sedang menunggu di dalam mobil tersebut dan aku berkata “hey kau yang di dalam sana. Apakah kau tidak kasihan dengan nenek mu yang membawa barang belanjaan yang cukup berat, sementara kau hanya bersantai saja di dalam sana.” Ucap ku dengan nada keras lelaki itu hanya diam melihat ku dan neneknya. Nenek yang aku bantu tadi mengucapkan terima kasih kepadaku dan mengasih ku uang 100.000 ribu, tetapi aku menolaknya karena aku ikhlas membantu nenek itu dan aku segera pergi . 15 menit kemudian. Aku telah sampai di rumahku. Aku lalu mengambil kunci dari kantong celanaku dan segera membuka pintu rumah ku. Aku segera menuju meja makan utuk menghitung uang yang telah seharian aku kumpulkan tadi ternyata aku mendapatkan 50.000 ribu, lumayan bagiku karena biasanya aku hanya mendapat 35.000 saja. Aku segera menuju kamarku dan berlalu kekamar mandi karena badanku sudah sangat lengket. Beberapa menit kemudian aku selesai mandi dan langsung berpakaian rapi. Hari yang cerah di terangi oleh matahari telah menjadi hari yang gelap. Aku pergi ke kedai dkat rumah untuk membeli makanan yang akan ku makan malam ini. Aku langsung membawa makanan itu kerumah dengan lahap aku menyantapnya karena aku sudah merasa sangat lapar. Sesudah aku makan tidak lupa aku membereskannya, setelah itu ku ambil kertas yang sangat lusuh dan sebuah pensil kecil. Aku menulis INILAH KEHIDUPANKU. Aku menangis menulisnya karena aku merasakan kehidupan tanpa kasih sayang oragtua. Tidak seperti anak di luar sana dengan kehidupan yang cukup serta dapat kasih sayang dari orang tua mereka. Tamat Maaf mungkin tidak erlalu bagus karena aku bukanlah penulis cerita yang handal. Aku hanya berusaha untuk belajar menjadi penulis cerita.
Posted on: Mon, 12 Aug 2013 15:45:12 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015