Jumlah Notaris di Jogja Meluber, Radar Jogja Thursday, 26 January - TopicsExpress



          

Jumlah Notaris di Jogja Meluber, Radar Jogja Thursday, 26 January 2012 12:01 Jumlah Notaris di Jogja Meluber *Kongres XXI Pilih Ketua Baru JOGJA - Jumlah notaris di Jogja saat ini sudah meluber alias terlalu banyak. Menurut ketua pengurus wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Penwil INI) Tri Agus Heryono, jumlah notaris di DIJ mencapai 400 orang. ’’Sekarang lebih mudah mencari kantor notaris dibandingkan tambal ban,’’ selorohnya dalam acara Kongres INI ke XXI di Hotel Inna Garuda kemarin (25/1). Menurut dia, dari dulu hingga sekarang ada formasi jumlah notaris di tiap daerah. Meskipun ada, tetap saja jumlah notaris meluber. Sedianya sesuai formasi, lanjut Agus, hanya ada sekitar 200 untuk lima kabupaten/kota se-DIJ. Pihaknya sudah membatasi jumlah notaris di daerah. Tetapi faktanya, semakin banyak sekolah kenotariatan yang buka. ’’Sleman dan kota walau sudah penuh, tetap tambah terus notarisnya,’’ sambungnya. Agus tak menampik masih ada sejumlah notaris yang nakal. Misalnya dengan menunda-nunda penyetoran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) milik kliennya sehingga sertifikasi tanah menjadi terbengkalai. Dari beberapa kasus tersebut, bahkan ada yang sampai diberhentikan sebagai notaris. ’’Saya tidak mengatakan bahwa masyarakat jangan percaya pada notaris. Masyarakat harus percaya. Namun saya memperingatkan masyarakat minta faktur pembayarannya,’’ kata dia di sela kongres Ini. Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Adrian Juaini menyatakan, kongres INI ke XXI menjadi momen penyegaran dan pembekalan pengetahuan dan moral bagi sekitar 3.200 notaris yang hadir. ’’Pembekalan moral itu perlu karena kita menghendaki notaris merupakan profesi yang luhur dan bermartabat,’’ ujarnya. Menurut dia, dalam kongres yang akan berlangsung hingga Sabtu (28/1), akan diadakan pemilihan ketua baru periode 2012-2015. Yang berbeda dari tahun lalu, proses pemilihan ketua baru diadakan dengan cukup ketat. Ada tiga tim yang bekerja dalam pemilihan tersebut. Yakni tim verifikasi, tim pemilihan, dan tim pengawasan. ’’Kami inginkan kongres yang demokratis dan mengedepakan etika serta tanpa money politics. Kami bukan organisasi politis, namun profesi. Jadi tidak mengenal politik dalam organisasi,’’ tandasnya. INI juga tidak akan menggabungkan diri dengan politik pada Pemilihan Presiden 2014. Ketua Bidang Organisasi INI Pusat Abdul Syukur menegaskan, sampai sekarang organisasinya tidak terbawa arus politik dan hanya mengembangkan ilmu kenotariatan. ’’Kalau pribadi boleh saja, itu hak. Tetapi jika organisasi sampai ikut politik, bisa diprotes anggota,’’ ingatnya. Gubernur DIJ HB X dalam pembukaan kongres meminta agar notaris selalu menjaga integritas. Integritas adalah konsistensi antara hati, ucapan, dan tindakan. Menurut dia, tanpa memiliki integritas, seorang notaris amat rentan melakukan tindakan manipulatif, koruptif, kolutif, menyuap, dan tidak jujur. ’’INI akan dihargai masyarakat terutama oleh pengguna jasanya. Itu jika INI mampu menegakkan kode etik profesi notaris secara tegas terhadap anggotanya yang menyimpang,’’ tandasnya. (hed)
Posted on: Mon, 23 Sep 2013 00:55:23 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015