KACANG GAK LALI KULITE. Striker Timnas U-19, Muchlis Hadi Ning - TopicsExpress



          

KACANG GAK LALI KULITE. Striker Timnas U-19, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, menjadi tamu istimewa di kantor Redaksi Malang Post, Jumat (18/10), kemarin sore. Didampingi ayahnya, Samsul Hadi, pemain yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 itu, diterima Pemimpin Redaksi, Sunavip Ra Indrata, bersama awak redaksi Malang Post. Muchlis memang di lahirkan di Mojokerto. Namun pemain yang menempati posisi striker tengah ini, dibesarkan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Arema Domhils, salah satu anggota PO/PS Pengcab PSSI Kota Malang. Selama beberapa tahun, Muchlis berlatih di Malang dan mengikuti kompetisi Divisi Satu Pengcab PSSI Kota Malang. Pemain nomor punggung 10 timnas U-19 itu, sengaja datang ke Malang untuk mengunjungi beberapa tempat. Tunjuan pertama adalah lapangan Bela Negara. Di lapangan ini, Muchlis pernah berlatih beberapa tahun bersama SSB Arema Domhils. ‘’Saya awalnya ikut di SSB Sinar Mas Mojokerto. Lalu saya diajak Om Hilal Haji (Mantan pemain Arema yang juga pemilik SSB Arema Domhils, Red) ke Malang, gabung SSB Arema Domhils. Sekarang ini saya datang ke Malang untuk sambang,’’ kata Muchlis Hadi Ning Syaifulloh kepada wartawan. Menurut Muchlis, banyak kenangan bermain sepak bola di Malang. Salah satunya, membawa SSB Arema Domhils juara Piala Tirtadarma. ‘’Saya masih terkenang di lapangan Bela Negara ini. Saya dulu juga latihan di lapangan ini. Banyak teman- teman saya saat latihan di lapangan ini. Sekarang tidak tahu kemana semuanya. Mungkin sudah jadi pemain bola,’’ kata Muchlis Hadi Ning. Muchlis juga mengaku sangat terkesan dengan pelatih yang menanganinya saat masih menjadi pemain SSB. ‘’Saya masih ingat dengan pelatih Pak Dwi Karyawanto dan Pak Harry Hunter. Keduanya pernah melatih saya. Saat latihan di Malang saya menginap di rumahnya Om Hilal,’’ kenangnya. Selain gabung SSB Arema Domhils, Muchlis juga pernah gabung tim Banteng Muda tampil di Manchester United Premier Cup. Tak heran, kehadiran pemain yang sedang menjadi bintang bersama tim asuhan Indra Safri ini, menjadi rebutan. Saat tiba di lapangan Bela Negara, seluruh pemain SSB yang berlatih sore itu minta foto bareng. Bahkan ibu-ibu pemain SSB pun tak mau ketinggalan berebut foto bareng maupun hanya sekadar berjabat tangan. ‘’Saya datang ke Malang atas inisiatif sendiri. Kami tidak akan melupakan Malang karena pernah bermain di Malang,’’ kata Muchlis. ‘’Di Malang ini saya mengunjungi rumah Pak Hilal dan Pak Haris Thofly (sekum Pengcab PSSI Kota Malang.Red). Dengan pengurus Pengcab PSSI Kota Malang, semua adalah teman saya,’’ tambah ayah Muchlis, Samsul Hadi. Muchlis mengakui, setelah sukses di timnas U-19, banyak tim ISL yang memintanya untuk gabung. Namun, ia tak tergoda sedikit pun. ‘’Saat ini saya masih konsentrasi di Timnas U-19 terlebih dahulu. Memang ada yang menawari untuk gabung,’’ katanya. Seusai dari Lapangan Belanegara, Muchlis bersama ayahnya langsung menuju kantor Redaksi Malang Post. Meski tidak terlalu lama, namun pemain kelahiran 26 Oktober 1996 ini, sempat ngobrol bareng. Bercerita seputar perjalanan karier dan keinginannya untuk tetap kuliah. ‘’Saya ingin main bola dan kuliah tidak sampai tertinggal. Apalagi sekarang banyak yang nawari untuk kuliah. Saya belum memilih. Saya harus melihat bagaimana jadwal timnas,’’ kata dia di ruang redaksi. Muchlis juga bertutur, konsentrasi dia saat ini adalah bermain sebaik mungkin untuk timnas. Terlebih, dalam waktu dekat dia harus kembali ke pemusatan latihan. ‘’Mumpung masih libur, saya sempatkan berkunjung ke teman-teman dan orang-orang yang pernah membesarkan saya. Karena saya bisa seperti ini, juga karena mereka,’’ tandas pencetak dua gol saat Indonesia mengalahkan Laos di laga perdana AFF Cup.
Posted on: Sun, 20 Oct 2013 03:53:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015