KB dan skenario yahudi. LIHATLAH iklan di televisi dan di - TopicsExpress



          

KB dan skenario yahudi. LIHATLAH iklan di televisi dan di billboard jalan atau surat kabar di mana-mana. “Dua anak cukup!”, “Mau dikasih makan apa anak kita?”, “Huh, tidak ada tempat untuk bermain..” demikian seterusnya. Pada intinya, iklan-iklan ini mengajak masyarakat Indonesia untuk ber-KB atau mempunyai sedikit anak (dua anak tadi). Dalam Kitab Zohar ada sebuah ayat yang menarik. “Angka Kelahiran Non Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” Ayat ini menjadi landasan teologis untuk mengekang laju pertumbuhan ghoyim (orang-orang non Yahudi). Karenanya, tidak aneh program “dua anak lebih baik” itu diluncurkan rezim Orde Baru era 70-an yang sedang mesranya dengan Barat. Indonesia tidaklah sendiri. Di China mereka menjalankan Program Kebijakan Satu Anak atau jìhuà shēngyù zhèngcè. Di negeri samba, orang-orang menyebut KB dengan Planejamento Familiar. India juga menjalankan program sama, mereka menyebutnya National Population Policy. Lalu siapakah Tokoh Yahudi modern yang ‘berjasa’ menjalankan ayat Zohar dalam konteks praksis itu? Namanya memang tidak setenar Darwin, tapi gagasan Evolusionis tokoh Atheis itu merujuk padanya. Betul seperti dugaan anda, pria itu bernama Thomas Robert Malthus (1766-1834).Thomas Malthus, sejatinya adalah seorang pakar demografi Inggris sekaligus ekonom politk yang paling terkenal karena pandangannya yang pesimistik namun sangat berpengaruh tentang pertambahan penduduk.
Posted on: Sat, 26 Oct 2013 06:40:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015