KEBERSIHAN alat makanan anak adalah aspek penting dalam menjaga - TopicsExpress



          

KEBERSIHAN alat makanan anak adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan si buah hati. Alat makan yang tidak higienis bisa menimbulkan berbagai penyakit. Tidak seperti orang dewasa, tubuh anak-anak sangat rentan terpapar bakteri atau kuman jahat. Si kecil umumnya lahir dengan sistem kekebalan tubuh yang belum dapat bekerja secara sempurna. Risiko infeksi, baik infeksi virus, bakteri, maupun jamur serta mikroorganisme lainnya dari lingkungan pun seakan mengancam, termasuk melalui peralatan makan. Hal itu juga disadari pesinetron dan presenter Darius Sinathrya. Bersama sang istri, presenter Donna Agnesia, mereka berupaya memilih peralatan makan dan botol bayi yang aman dan dari bahan yang tidak berbahaya. Keluarga muda ini mempercayakan alat-alat makan dari merek tertentu yang dinilainya berkualitas dan terbaik untuk buah hati mereka. “Sebagai orangtua, kami punya tanggung jawab yang besar untuk menjaga anak-anak agar tidak sakit,” tutur Darius. Ayah dari Lionel Nathan Sinathrya Kartoprawiro, 4, Diego Andres Sinathrya, 2, dan Quinesha Sabrina Sinathrya, 9 bulan, ini, juga selalu memperhatikan cara mencuci dan kebersihan peralatan makan agar jangan sampai kuman atau bakteri asyik “bersarang” dan menginfeksi anak. Memang saat ini di pasaran banyak tersedia piring, gelas, dan sendok untuk anak yang terbuat dari berbagai jenis bahan. Dr Dicky Pribadi SpA MKes, spesialis anak dari RS Mitra Keluarga, Depok, mengingatkan orang tua untuk jeli dalam memilih alat makan yang aman untuk buah hati. Bahan pembuatnya tentu berbeda dengan yang khusus dewasa. Plastik atau melamin misalnya, cari yang tidak beracun. Menurut dia, yang terbaik adalah yang tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP (polypropylene). Jenis ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman, seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, dan yang terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik PP ialah lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi, dan cukup mengkilap. Pilih juga yang bisphenol-A atau BPA free. BPA adalah materi pengikat partikelpartikel untuk membentuk plastic polycarbonate (PC)—merupakan salah satu bahan alternatif untuk membuat berbagai perangkat plastik. “Pastikan juga kondisi barang tersebut bagus. Maksudnya tidak rusak atau baret-baret,” ujar Dicky dalam acara talkshow edukasi dengan tema “Menjaga Kesehatan dan Higienitas Anak” dalam rangka peluncuran sabut spons putih Scotch-Brite untuk alat makan anak-anak di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Adapun yang juga musti dipikirkan orangtua, menurut Dicky, adalah perawatan usai peralatan itu dipakai. Alat makan musti dicuci bersih. Sebaiknya menggunakan air yang mengalir, memakai sabun cuci piring yang banyak dijual di pasaran serta menggunakan spons khusus yang tidak merusak peralatan dan dapat mencegah kuman. Dicky menuturkan, jika spons yang digunakan dalam mencuci, termasuk kategori buruk, maka akan mudah menggores alat makan dan semakin sulit dibersihkan. Dengan begitu, kuman atau bakteri akan mudah menempel dan akhirnya bersarang di sana, terutama bakteri patogen atau bakteri penyebab penyakit seperti salmonella sp dan e.coli. Goresan ini akan menyebabkan peralatan makan sulit dibersihkan dengan cara dicuci. “Jangan anggap enteng bakteri. Meski hanya satu goresan kecil, sudah banyak bakteri yang berkumpul di situ,” ujar Dicky. Karena itu, dia menyarankan, segera buang alat makan yang sudah rusak dan tergores, atau setidaknya enam bulan usai pertama kali dipakai. Dia juga menyarankan untuk memisahkan penempatan perlengkapan makan anak dengan yang biasa dipakai orangtua dan saudaranya di rumah. “Saat mencuci dan membasuh piring dan gelasnya juga sebaiknya dipisah dengan barang milik dewasa,” imbuh Dicky. SOURCE: antaranews/ health.okezone/ dheanbj/
Posted on: Sun, 23 Jun 2013 03:24:54 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015