KENAPA KITA HARUS MENOLAK KONTES KECANTIKAN ? Ini dilihat dari - TopicsExpress



          

KENAPA KITA HARUS MENOLAK KONTES KECANTIKAN ? Ini dilihat dari sudut yang berbeda Maka, apapun itu bentuknya, mulai dari Miss World, Miss Universe, hingga kontes Puteri Kerudung, puteri muslimah, sama saja. Tidak ada bedanya. Mau mereka bilang yang dinilai juga behaviour, brain, hei, lantas kenapa yang menjadi finalis hanya wanita2 cantik saja? Mau mereka bilang yang dinilai bisa mengaji, bisa ilmu agama, dsbgnya, kenapa yang ada di atas panggung hanya wanita2 cantik menurut definisi umum saja? Tidak perlulah membumbui hal-hal yang memang sejatinya kontes kecantikan. Semua kontes ini hanya urusan bisnis, sponsor, tontonan, rating, kapitalisme yang berkedok. Silahkan jika ada yang punya pendapat berbeda. Itu hak semua orang. Sama berhaknya saya mengemukakan pernyataan ini. Tetapi jika kalian menyukai dunia tulisan Tere Liye, mengerti maksud tulisan2 tersebut, kalian akan paham, kita tidak boleh menilai orang lain dari fisiknya. Semua wanita terlahir cantik. Dan cantiklah semua wanita yang memiliki pemahaman: bahwa keunggulan fisiknya tidak akan diperlombakan, dipertontonkan, dan hal-hal yang jika dipikir lebih mendalam, justeru merendahkan diri sendiri. Salah satu argumen peserta kontes putri2an macam Miss Universe itu adalah, mereka bisa menaikkan turis mancanegara, meningkatkan pariwisata. Well yeah, mari kita lihat datanya, Kawan. Venezuela adalah negera yg memenangkan Miss Universe 2008 dan 2009, kalian tahu berapa pertumbuhan turis mancanegara mereka setelah wanita mereka menang? Minus 3%. Jepang yang memenangkan tahun 2007, pertumbuhan turisnya setelah menang, nol sekian persen saja. Dan Kanada, menang tahun 2005. Berikut data kunjungan turis di negeri itu: 19.145.000 2004 18.771.000 2005 18.265.000 2006 17.935.000 2007 17.142.000 2008 Menakjubkan, sejak menang Miss Universe, kunjungan turis ke Kanada turun drastis dari 18juta orang tinggal 17 juta orang. Di mana letak dampak kontes putri2an itu? Saya ingin sekali orang2 yang mendukung kontes putri2an, membaca data2 tersebut. Kita ini sedang diperdaya oleh industri artifisial. Jangan2 kita sedang menjadi alat bisnis saja. Dan sangat menyedihkan, jika mereka tidak tahu, kecil sekali, bahkan nihil saja kontribusi kontes2an ini bagi kemajuan pariwisata. Bagi pemilik televisi, rating, sponsor, dsbgnya sih iya, maju bisnisnya.
Posted on: Fri, 06 Sep 2013 08:06:11 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015