KETENTUAN SEPUTAR LAILATUL QADR Allah ‘Azza wa Jalla telah melimpahkan, kepada umat Islam, berbagai nikmat dan anugerah yang tidak mungkin dihitung dan dijumlah. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا. “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, tidaklah kalian dapat membilangnya.” [Ibrahim: 34, An-Nahl: 18] Allah ‘Azza wa Jalla telah memuliakan umat Islam dengan berbagai keutamaan dan kekhususan yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya sehingga umat Islam mengungguli seluruh umat sebelum mereka. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَنْتُمْ تُوفُونَ سَبْعِينَ أُمَّةً أَنْتُمْ خَيْرُهَا وَأَكْرَمُهَا عَلَى اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى “Kalian menyempurnakan tujuh puluh umat. Kalianlah yang paling baik dan paling mulia terhadap Allah Tabâraka Wa Ta’âlâ.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzy, dan Ibnu Majah. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albany rahimahullâh, dalam Al-Jamî’ Ash-Shaghîr, dan Syaikh Muqbil rahimahullâh, dalam Ash-Shahîh Al-Musnad.] Abu Bakr Ibn Al-‘Araby rahimahullâh berkata, “Di antara pemberian Allah yang paling utama untuk mereka (umat Islam) adalah lailatul qadr, (suatu malam) yang lebih baik daripada seribu bulan. Ini adalah keutamaan yang tidak dapat ditandingi oleh keutamaan (apapun), suatu anugerah yang tidak akan mungkin dibalas dengan kesyukuran (apapun).” [Ahkâmul Qur`an karya Abu Bakr Ibn Al-‘Araby]
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 07:52:30 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015