KINI behel bukan semata diperuntukkan untuk medis, tapi juga agar - TopicsExpress



          

KINI behel bukan semata diperuntukkan untuk medis, tapi juga agar terlihat stylish. Kadang demi keinginan itu, banyak pemakai gigi kawat melupakan perawatan. Padahal kondisi itu memberikan efek buruk bagi kesehatan gigi di kemudian hari. Hal itu diakui Drg.Zaura Rini MDS, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Dia menjelaskan seorang yang tidak melakukan perawatan gigi dengan dibahel secara berkala menurut anjuran dokter, bisa memicu gigi sensitif. "Efek awal tak melakukan perawatan, jelas fungsi merapikannya tidak lagi ada. Dan kalau kondisi itu terus dibiarkan, kondisi itu pasti membuat email ( lapisan pelindung gigi) gigi rusak. Apalagi pasti akan banyak sisa makanan yang menyempil di sela gigi dan breket behel. Sehingga sangat berisiko untuk mengalami gigi sensitif nantinya," katanya kepada Okezone dalam acara yang bertema Sudah Tepatkah Pasta Gigi Sensitif yang Anda Pilih, di MRCCC Siloam Hospitals Conference Room lantai 36, Jakarta, baru-baru ini. Setelah gigi sensitif, sambung drg. Zaura, selanjutnya risiko gigi berlubang jadi risiko nyata bila perawatan behel tetap tak dilakukan. Menurutnya, risiko ini akan terus ada kendati terdapat sikat gigi khusus yang digunakan si pemakai untuk membersihkan kawat gigi . Sementara untuk perawatan, ia menganjurkan harus dilakukan sekira dua minggu sekali ataupun sebulan sekali. Tujuannya disesuaikan lagi pada proses penarikan struktur gigi hingga pada struktur gigi proporsional dan rapi. "Mengenai perawatan rutin yang baik, pada dasarnya melihat keluhan pasien. Pasalnya kondisi seseorang memutuskan memakai behel berbeda-beda, jadi tidak ada guideline berapa bulan sekali untuk melakukan perawatan. Tapi paling cepat dua minggu sekali, sebulan sekali atau paling lambat dua bulan sekali," tandasnya.
Posted on: Sun, 09 Jun 2013 01:07:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015