KITB Koridor Ekonomi Sumatera SIAK (RP) - Kawasan Industri - TopicsExpress



          

KITB Koridor Ekonomi Sumatera SIAK (RP) - Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang berada di Kecamatan Sungai Apit telah diproyeksikan Pemkab dan pusat sebagai gerbang ekonomi kawasan Sumatera. Penetapan ini dilakukan setelah Pemkab melakukan perencanaan dan juga pembuatan master plan terhadap kawasan industri tersebut. “Berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012, tentang RTRW, KITB ditetapkan sebagai kawasan prioritas yang perlu diarahkan dan didorong perkembangannya menjadi pusat pengembangan kawasan industri,” kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi di sela-sela membuka workshop Kadin Siak, dengan tema “Peran Dunia Usaha Dalam Mewujudkan Pembangunan Kabupaten Siak,” Selasa (2/7), di Hotel Winaria, Siak Sri Indrapura. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Kadin Pusat wilayah barat Arsyad Juliandi Rahman, Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rahman, Ketua Kadin Siak Ruslan Lay, Kadis BMP Ir Irving Kahar MEng, Kadishub dan Infokom Siak H Said Arif Fadhillah SSos, Kadin kabupaten/kota se-Riau, pengusaha, dan perbankan. Kata Syamsuar, keberadaan KITB ini sebagai upaya jangka panjang menunjang ekonomi pengganti migas. Selain itu keterbatasan Sungai Siak dalam menampung aktivitas kepelabuhanan dan industri yang menuntut peran dan fungsinya di masa mendatang. Disamping itu, jelasnya potensi sumber daya alam yang sangat besar di Riau. “Saat ini potensi daerah terdiri dari migas, kehutanan, perkebunan, pertanian dan peternakan,” ujarnya. Potensi daerah ini lanjutnya harus dioptimalkan, dengan berbagai macam cara, apakah itu melalui bantuan APBN, APBD provinsi dan juga APBD daerah. Ia merincikan, untuk potensi gas, dari kajian yang dilakukan PT Koundur Petroleum terdapat sumber cadangan gas bumi sebesar 22,5 Billion Cubic Feet (BCF) serta kemampuan produksi 8 MMSCF/Day di Kecamatan Sungai Apit. Selain itu potensi gas lainnya berada di blok Sungai Rawa sebesar 20 MMSCFD. “Sumber gas ini yang dijadikan untuk pembangkit listrik di Siak yang menunggu beroperasi,” sebutnya. Sedangkan potensi kehutanan tak kalah menggiurkan. Saat ini tercatat jumlah hutan tanaman industri (IUPHHK-HTI) di Siak sebanyak 10 perusahaan dengan luas 267.390 hektare. Kemudian industri kehutanan, terdapat satu industri pulp and paper yaitu IKPP dengan total produksi mencapai 4,89 juta ton (2010). Untuk perkebunan kelapa sawit, ini merupakan potensi primadona. Luas areal perkebunan sawit di Siak tahun 2012 mencapai 210.270 hektare perkebunan rakyat, dan 68.321 hektar perkebunan besar atau swasta, dengan total jumlah produkasi yang dihasilkan per tahun mencapai 24.730.03w ton, Potensi lainnya, karet dengan luas lahan lebih kurang 13.849 hektare dengan produksi mencapai 53.206,8e ton per tahun. Begitu juga dengan padi dimana luas lahan mencapai lebih kurang 5.374 hektare, dengan kemampuan produksi 4,1 ton per hektare. Untuk peternakan sapi, Pemkab juga telah melakukannya. Saat ini jumlah ternak mencapai 14.680 ekor menghasilkan produksi daging 1.251.712 Kg. Potensi-potensi ini sebutnya, selain dikelola Pemkab juga ditawarkan peluang investasi bagi swasta. Apalagi dalam pengembangan kawasan sudah disediakan Pemkab yaitu KITB. Senada, Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rahman mengatakan potensi keunggulan Siak ini jadi modal dasar yang kuat dalam mendukung pergerakan ekonomi, ditambah lagi tersedianya areal lahan untuk sebuah kawasan industri. “Saya fikir ini tinggal mengemas dan menawarkannya saja lagi, karena semaunya sudah ada,” katanya. Apalagi, katanya letak geogravis dan aspek ekonomi sangat mendukung dalam pengembangan investasi bagi investor.(adv/a)
Posted on: Wed, 03 Jul 2013 05:11:32 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015