KOREKSI UTK OMONGAN ORANG JAWA Pembetulan atawa koreksi terhadap omongan beberapa jam sore tadi, namanya juga gak scientific tapi produk asing yakni asal inget... ya bener aja ada yang kliru. Bagus nya saya sendiri yg inget kekeliruan itu Yang nomer tiga yg melengkapi kehidupan lelaki Jawa itu Turangga...atwa Turonggo yg arti sebenarnya kuda...disini dimaknai sebagai kendaraan yang bisa berwujud motor mobil...dalam hal kehidupan modern seperti sekarang ini ya bisa sedan mewah baik built up mapun produk lokal, station ataupun SUV. Baahkan untuk kawasan tertentu masih bisa berupa seekor atau beberapa ekor kuda. Jadi yg sebelumnya saya bilang Tahta atau harta arta itu tidak ada...itu nggladrah. Yang bener ya turangga itu tadi Dari kata turangga itu timbul cabang ngelmu lain yg disebut katuranggan, yakni jenis keahlian seseorang membaca citra atau menilai tabiat seseorang baik wanita maupun pria dari wajah atau bagian-bagian fisiknya, misalnya orang yang matanya begini sifatnya begitu, jidatnya lebar, bibirnya tebal, rambutnya keriting atau lurus, hidungnya besar kayak jambu atai mungil seperti kutil, semua dipelajari akan hubungannya dg sifat ato kelakuan nya orang tersebut dan ini khusus untuk suku Jawa, kalo tdk bacaan ato penilaian ini akan kurang sahih bila ditrapkan kepada etnik diluar Jawa misalnya orang negro kriting semua...orang Cina Jepang Mongolia dan Tibet sipit semua, mustahil tabiatnua sama seperti yg di baca oleh orang Jawa. Bahkan ayah saya dulu yg kebetulan seorang guru yg sedikit banyak juga belajar ilmu kejiwaan...seseorang yg nada suaranya kalo berbicara meninggi yg bahasa Jawanya nyengek...kalo dalam pewayangan digambarkan sebagai suara Pandita Dorna...maka pemilik suara tersebut ya seperti Dorna itu...culas...pembohong...pengadu domba...pengintimidasi agar orang brantem.... Sebaliknya yg suaranya mantep bariton seperti penyiar TV Sazli Rais di era 1970an dulu, orangnya biasanya simpatik dan berwibawa.
Posted on: Sun, 01 Dec 2013 20:19:00 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015