Kabar AWPA Sydney Hari Sabtu, 26 Oktober, 2013 1 ) - TopicsExpress



          

Kabar AWPA Sydney Hari Sabtu, 26 Oktober, 2013 1 ) kunjungnya MSG: Satu berkat atau kutuk untuk Orang Papua? 1 ) kunjungnya MSG: Satu berkat or mengutuk untuk Orang Papua? 2 ) Angkatan Perang Indonesia untuk Membangun Jalan di Papua 3 ) Propinsi Baru mendapat Angguk 4 ) 65 daerah lagi otonomi, diajukan, -------------------------------------------------------------------------------------- thejakartapost. kabar com / / 2013 / 10 / 26 / msg s kunjung satu orang Papua berkat atau kutuk. html 1 ) kunjungnya MSG: Satu berkat or mengutuk untuk Orang Papua? Budi Hernawan, Jayapura | Pendapat | Duduki, 26 Oktober 2013, 10:49 ADALAH Terlambat di September, Vanuatu patahkan kesunyian berlalu hak azasi lecehkan di Papua. Di cahaya dari kerawanan berperikemanusiaan di Syria, Perdana Menteri Bangkai Moana Kalosil menaikkan keadaan di Papua dengan TIDAK Majelis Umum. Dia meminta bahwa tubuh ini menugaskan satu wakil khusus untuk menyelidiki status dari hak azasi penyalah-gunaan di Papua. Vanuatu adalah tidak ada lebih asing ke lantaran Papua. Sebaliknya, ini adalah daya penggerak dari Pelopor Group Melanesian (MSG) empati untuk Papua. Banyak kita tidak boleh juga berpengetahuan luas dari ajakan yang diluas oleh pemerintah Indonesia untuk MSG untuk mengunjungi Jakarta dan Papua. Kenegaraan pengkoordinir, Sah dan Menteri Urusan Jaminan Sekuritas Djoko Suyanto menyajikan ajakan ke Perdana Menteri Fijian Voreqe Bainimarama selama kunjungnya kepada Fiji di Juni 2013. Selama puncak MSG ke-19 di Noumea, Lagi Caledonia, para pemimpin MSG sambut ajakan dan diputuskan untuk mengirimkan satu Misi Kependetaan Yang Asing (FMM) ke Jakarta dan Papua memimpin oleh Fiji. Keputusan ini mencerminkan musyawarah berlalu aplikasi untuk keahlian yang disampaikan oleh Orang Papua Barat Kesatuan Nasional dari Pembebasan (WPNCL) atas nama Orang Papua. Ini adalah satu keputusan penting. Sorot ini bergelombang dari daya tarik antara negara MSG untuk berpengaruh significant sokong ke upaya damai di Papua, daerah dengan terpanjang belum terpecahkan subnational tikai pada Tenang. Lebih penting lagi, pada semangat mereka dari bantuan kerjasama dengan Jakarta, Para pemimpin MSG sedang mengaspal jalannya ke arah satu akhir ke prakarsa damai mengepung kemacetan ditingkatkan oleh perdata Orang Papua dan Indonesia masyarakat. Apa itu arti dari FMM untuk damainya Papua usaha? 2013 Puncak MSG adalah yang pertama forum dari ini baik hati untuk secara resmi mengundang wakil Orang Papua. Puncak tertuju mereka sebagai tamu resmi. Mereka memadai Indonesia dan Timor Leste, yang berdua punya status pemerhati. Mereka tidak lagi punyai untuk mendukung delegasi Vanuatu, seperti mereka dipergunakan untuk. Dengan kata lain, Orang Papua dikenali secara internasional sebagai satu kesatuan kenegaraan sama dengan yang anggota MSG dan pemerhati. Kedua, kalau dengan baik ditangani oleh pemerintah dan Orang Papua, FMM mungkin mengukir satu ruang baru untuk dialog di antara Jakarta dan Papua. Ini akan satu gerakan belum pernah terjadi, diberikan kemacetan sekarang ini mengalami oleh keduanya sisi pada pelibat dengan prakarsa damai Orang Papua. Diplomasi MSG mungkin menganjurkan pihak penentang untuk menemukan satu solusi mungkin untuk konflik di Papua. Ketiga, kalau dengan baik dimanfaatkan oleh pemerintah dan Orang Papua, kunjung dapat menghasilkan pada satu peningkatan berpengaruh nyata dari image dari keduanya sisi. Indonesia akan mengambilnya mata ujian dan jadilah lebih dihormati sebagai satu demokrasi asli melalui satu kunjung taraf tinggi ke Papua. Papua, pada sisi lain, akan memperoleh daya gerak pada penyelidikan untuk pada hakekatnya melibatkan dengan diplomasi internasional pada satu lebih cara strategis. Terdapat beberapa kunci tantang, bagaimanapun, itu akan berkonfrontasi keduanya sisi. Pertama adalah emisi dari kecurigaan pada sisinya pemerintah dan berlalu harapan pada situ Papua. Seperti kita telah ketahui, Kapal indonesia keras tersisa resisten untuk menerima ide dari satu Jakarta Papua dialog. Sehingga cenderung group ini dogmatis di tafsirkan apapun diplomasi internasional dengan Papua sebagai satu coba untuk mengikis daulatnya Indonesia. Pada sisi lain, daulat menyiratkan satu persetujuan yang mengikat ke perlindungan dari warga. Ini adalah hakekat dari tanggungjawab untuk lindungi (R2P) prinsip kemana Indonesia berlangganan. Pada sisi Papua, terdapat sebuah risiko itu kunjung akan misinterpreted seperti menyediakan satu solusi yang dapat diputuskan ke konflik Papua. Ini dapat sesatkan. Sementara semangat dari persaudaraan Melanesian persehat diwakili di misi ini, ini bukan pada jurisdiksi MSG untuk menyelesaikan masalah Papua. MSG, bagaimanapun, akan dengan pasti menyambut apapun ajakan untuk menindaki sebagai pelerai dari Jakarta negosiasi politis Papua, tapi satu hak suara demikian akan sangat banyak bergantung kepada keputusannya pemerintah. Kedua, kalau Papua tidak mampu untuk membuat persiapan sesuai dan pekerjaan lekat dengan MSG, ini mau tidak mau itu kunjung akan tidak ada apapun lebih dari “ bisnis seperti biasa ”, pada rasa yang ini tidak akan pada hakekatnya meliputi hakikat kompleks dari konflik Papua. Risiko ini mungkin menjadi satu hakikat kalau Papua tidak mempersiapkan agenda spesifik dan satu kegiatan rencana untuk FMM. Kalau ini terjadi, Papua akan luput satu kesempatan strategis untuk menyoroti lantaran mereka dengan terdekat mereka, dan paling simpatik, tetangga. Ketiga, Papua akan harus memastikan keterangan itu kesana-sini MSG dibagikan antara komunitas Papua. Komunitas yang harus berpengetahuan luas tentang berarti, bermanfaat bagi dan pembatas dari misi diplomatik seperti itu. Ini adalah penting bagi penyingkiran dengan harapan tak realistis antara Papua, agar menyelesaikan satu strategi mungkin untuk satu solusi tenang. Ini adalah satu tugas hadapi tantangan, diberikan kunci tertentu itu para pemimpin Orang Papua diandam dan demikian yang tidak dapat untuk menghamburkan keterangan untuk orang-orang mereka. Perdata Papua masyarakat, bagaimanapun, dapat bermain satu peran kritis sini. Bekerjasama dengan media, mereka perlu mengisi celah keterangan ini. FMM dapat hanya menjadi efektif di aspal jalannya untuk damai di Papua pada dua kondisi: Pertama, di sana harus kemauan pada bagian dari pemerintah untuk bekerjasama sepenuhnya dan mengijinkan akses tak terlarang FMM untuk menjumpai apapun individu relevan dan organisasi. Kedua, Papua harus mempersiapkan satu agenda bersih dan satu kegiatan rencana untuk FMM. Penulis adalah satu peneliti part-time di Internasional Fransiskan, satu internasional NGO berijasah dengan perserikatan bangsa-bangsa dan adalah berdasar di Jayapura, Geneva dan New York. Pandangan yang diekspresikan adalah pribadi. ------------------------------------------------------------------- en. tempo. co / membaca / lagi / 2013 / 10 / 25 / 055524637 / Angkatan Perang Indonesia untuk Membangun Jalan di Papua
Posted on: Sun, 27 Oct 2013 13:43:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015