#KabarJepara | Datangi Polres, Penolakan Galian C Berlanjut Aksi - TopicsExpress



          

#KabarJepara | Datangi Polres, Penolakan Galian C Berlanjut Aksi penolakan terhadap praktik galian C yang dilakukan warga Desa #Tunggulpandean, Kecamatan #Nalumsari, #Jepara terus berlanjut. Gerak warga yang dimulai pada Juli 2012 terus dilakukan hingga saat ini. Warga berkeinginan, areanya terbebas dari praktik galian C. Untuk terus mengingatkan kepada aparat, 11 warga mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jepara untuk menyampaikan laporan, kemarin. Awal gerakan warga adalah pelaporan tanah bengkok yang juga menjadi lahan galian C. Setelah melapor ke berbagai pihak mulai dari Pemkab hingga Polres Jepara, akhirnya direspons dan telah berhenti. “Itu terjadi akhir 2012. Sudah berhenti, karena petugas juga datang ke lokasi. Kami saat ini menyampaikan laporan agar seluruh galian bisa dihentikan,” kata Solamul Huda, warga RT 2 RW 3, Desa Tunggulpandean, yang mewakili rombongan. Dia menekankan, kondisi lingkungan desa sudah makin memprihatinkan. Penggalian tanah kian dekat ke lingkungan warga. Padahal, kedalaman galian sudah sekitar empat meter. “Jarak lokasi galian dengan permukiman itu sekitar 10 meter. Lokasi cukup luas mengelilingi desa,” ucapnya. Lebih lanjut, Solamul menegaskan, apabila praktik penggalian dibiarkan bisa merusak lingkungan yang lebih parah. “Kalau hujan, kondisi galian seperti rawa dan berbahaya bagi warga. Selain itu juga rawan longsor. Dampak lain berupa irigasi,” ucap Solamul. Direspons Kapolres Dia juga memaparkan, penggalian tanah hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan keselamatan lingkungan. Sewa lahan juga tidak ada kejelasan batas waktu. “Yang terjadi adalah negosiasi harga saja. Ketika sudah disepakati, penambang terus menggali sampai habis. Itu jelas merugikan pemilik lahan,” ungkapnya. “Awalnya warga hanya diam. Tetapi karena kian parah, kami pun melakukan hal ini. Kalau ini tidak dihentikan, kami juga berpikir tentang nasib generasi mendatang. Karena itu, kami berharap ada langkah aparat agar galian tersebut bisa ditutup,” harapnya. Sementara itu, Zubaedah menyebutkan, dalam upaya mendatangi Mapolres terlebih dahulu diterima Kasatreskrim AKP Sulkhan. Sulkhan menanyakan soal musyawarah desa yang belum ada titik temu. “Setelah itu menunggu untuk bertemu dengan Kapolres AKBP M Taslim Chairuddin. Hasilnya baik. Aspirasi kami diterima dan menyuruh Kasatreskim untuk menindaklanjuti laporan kami,” bebernya. (suaramerdeka)
Posted on: Fri, 06 Sep 2013 23:30:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015