Kajian Seri Ramadhan #26 Keluasan Rezeqi اَللّهُ سبحانه وتعالى Diriwayatkan bahwa Nabi Sulaiman AS memohon kepada اَللّهُ agar dibolehkan menjamu ikan² di laut. Lalu اَللّهُ memerintahkannya untuk mengadakan persiapan. Nabi Sulaiman AS mengerahkan pembantunya dari kalangan manusia dan jin untuk mengumpulkan berbagai macam makanan yg banyak. Setelah berbagai makanan itu siap, Nabi Sulaiman memerintahkan pembantunya untuk mengundang mereka. Si pembantu kemudian berteriak, "Ayo... Kemarilah kalian ! Silahkan santap jamuan Nabi Sulaiman !" Muncullah seekor ikan besar, si pembantu berkata, "Sesungguhnya اَللّهُ berkata bahwa rezeqimu hari ini ditanggung oleh Nabi Sulaiman, pergilah kepadanya !" Nabu Sulaiman AS lalu menunjukkan kepada ikan itu jamuan yg sudah disiapkan. "Makanlah sampai kenyang !" Kata Nabi Sulaiman. Ikan itu menghampiri jamuan dan melahap habis smua yg telah disediakan, lalu mengangkat kepalanya dan berkata, "Wahai Nabiyullah, aku masih lapar. Hidangan ini belum mencukupi 1/3 kebutuhanku !" Seketika itu juga Nabi Sulaiman AS menyadari bahwa dia hanyalah seorang hamba, tidak kuasa berbuat apa², dan tidak ada yg dapat memberi rezeqi makhluk kecuali Sang Khalik. Perhatikan kekuasaan اَللّهُ, bagaimana IA dapat mengurus smua makhluk-NYA. Nabi Sulaiman AS menyiapkan slama 1 bulan dibantu oleh manusia dan jin, tapi tidak mampu mengenyangkan perut seekor ikan aja, apalagi ikan² lain yg belum muncul ! Bayangkan, اَللّهُ سبحانه وتعالى mencukupi rezeqi SEMUA yg ada di jagat raya ini. Seorang makhluk tidaklah layak kecuali rela dengan pembagian اَللّهُ, baik dia kaya maupun miskin !! Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى, "Sesungguhnya dalam kisah² mereka terdapat pelajaran bagi orang² yg berakal" (QS. Yusuf, 12;111) مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه ("Tuhfah Al-Asyraf", Lil Kalam Sayyidinal Imam Al-Allamah, Sayyid Muhammad bin Hadi As-Seggaf رضي الله عنـه) Salam...
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 00:12:13 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015