Kalau PKS Tidak Ada ‘Yang Ngerjain’, Mungkin Kerja PKS Sudah - TopicsExpress



          

Kalau PKS Tidak Ada ‘Yang Ngerjain’, Mungkin Kerja PKS Sudah Di Atas Harapan Bangsa Ini Oleh: Andri 24id | 03 August 2013 | 17:07 WIB Ridwan Kamil yang ditunjuk untuk memakai tiket PKS dalam mencalonkan menjadi Walikota Bandung adalah sebuah simbol PKS memang tengah bekerja dengan nyata memperbaiki bangsa ini. Beberapa hal yang konstruktif sudah diteguhkan dengan posisi di parlemen dan beberapa jabatan dalam hirarki yang lebih tinggi, yakni gubernur atau menteri. Yang membuat PKS lebih pas dalam kemajuan adalah bentuk partainya yang bukan atas dasar ketokohan dan juga tidak terikat dalamn sebuah dinasti. Juga di dalamnya tidak ada orang-perorang yang memiliki kekuasaan tak terhingga, sehingga memegang beberapa kendali jabatan. Sehingga membuat PKS menjadi partai yang bekerja secarfa sistem, didukung kader dan jaringan yang solid, dan terdiri dari kalangan dengan kapasitas akdemis dan praktis yang mumpuni. Atas dasar itu, membuat lebih mudah bekerja dengan tokoh- tokoh independen yang memiliki kemampuan khas untuk menangani tugas-tugas dalam skala kerja dan fokus pada bidang yang dibutuhkan. Walau demikian tidak menutup kemungkinan kader-kader yang sudah dipersiapkan pun satu persatu muncul dan mampu menjalankan amanah itu. Dengan semakin didorongnya fokus perhatian kepada kerja atas dasar cinta secara harmoni, maka para kader yang ditugaskan memang harus semakin mempertajam daya kerja nya. Sehingga mampu mentransformasi ide politik Islam ke dalam formulasi kebijakan publik yang efektif. Terbiasa dengan bergerak di lapangan membuat kinerja partai dengan mudah meraih perhatian publkik. Hal itu akan terasa berbeda warnanya dengan partai pada umumnya yang terlalu menekankan pada pat gulipat politiknya. Terlebih dengan pandangan pragmatis individualis. Di Turki AKP terbukti berhasil menerapkan nilai-nilai islamis yang tinggi kedalam wajah Turki. Orhan Kemal Cengis seorang tokoh liberal pengkritisi AKP menjelaskan pengalaman pribadinya. Sebelumnya dia jarang menggunakan fasilitas pelayanan pemerintah karena sudah tak terbantahkan tentang keburukannya. Namun dia secara takjub mengakui perbedaan kualitas pelayanan dari sebelumnya yang sekuler dan sesudahnya bersama AKP. “Sungguh perbedaan yang mengejutkan antara masa lalu dan masa kini Turki. Pelayanan publik dilakukan secara beradab, maju dan tanpa dipungut biaya. Standar yang sama dijumpai di setiap kantor pemerintah dibawah AKP,” tuturnya. Ketika kehadiran Jokowi seorang diri sebagai tokoh bisa sedemikian membuat bangsa ini kembali bergairah, bukankah akan menjadi anugerah yang teramat besar bila bangsa ini kemudian menerima hal yang sama dalam bentuk sebuah organisasi yang solid dengan jaringan yang mengakar, serta mampu bekerja dengan militan, tangguh dan yang penting ikhlas. Sebagaimana itu terjadi di Turki maka siapapun bangsa Tyurki akan merasa tercukupi, dan mau apalagi selain terus mendukung kehadiran AKP di sana. Sehingga pantas bila kemudiandukungan kepada AKP terus mengalir dan meningkat. Ketika ditingkat masyarakat benar-benar merasakan dampak baiknya, maka kritik atau serangan yang tidak sehat dari lawan politik atau apapun menjadi tidak berguna lagi. Saat ini, persaingan ada ditingkat pembuktian dari kata- kata. Jika masih mengandalkan retorika, agitasi apalagi sekedar black-campaign, rasanya siapa saja sudah mulai muak dengan hal-hal seperti itu. Mari perbaiki kinerja politik di negeri ini. Kalau tidak ada yang ‘ngerjain’ politik kerja PKS mungkin sudah membuat segala sesuatu kekisruhan negeri ini menjadi lebih terurai dan siap dalam kemajuan. Tapi, tidak apa-apa, kebaikan yang sempurna selalu hadir dengan penyempurnaan dan penyempurnaan dari berbagai masalah yang dihampirkan pada jalan meraihnya.
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 15:51:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015