Kang Abik pun angkat bicara: Tragedi berdarah yang terjadi di Mesir pada Rabu (14/8), mengundang kecaman dari berbagai tokoh masyarakat, salah satunya novelis terkenal Habiburrahman El Shirazy. Menurutnya, tragedi yang terjadi di Mesir bukanlah konflik seperti yang diberitakan selama ini akan tetapi sebuah pembantaian manusia. “Ini adalah sebuah pembantaian, bagaimana mungkin ini konflik, kalau konflik itu kan sama melawan tetapi ini orang sedang duduk duduk ditembaki, mereka tidak punya senjata,” kata lulusan Universitas Al Azhar Mesir tersebut kepada suaramerdeka, Jum’at (16/8). Menurut penulis novel yang kerap menggunakan latar cerita negara Mesir itu mengatakan, tidak masuk akal di era modern masih ada penindasan dan pembantaian oleh penguasa. Maka siapapun ketika mendengar ada sebuah tragedi pembantaian manusia maka nuraninya akan menolak. Oleh karena itu dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk peduli dengan penindasan yang terjadi di Mesir. “Masyarakat harus peduli dengan tragedi yang terjadi di Mesir, karena Mesir juga peduli dengan Indonesia, karena negara yang pertama kali mengakui Kemerdekaan Indonesia adalah Mesir," katanya usai melakukan orasi dalam aksi solidaritas untuk rakyat Mesir bersama ratusan massa lainnya di Jl Pahlawan, Semarang. Dia juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas atas tragedi Mesir dengan bersikap aktif, bukan hanya menyatakan prihatin saja. (suaramerdeka
Posted on: Sun, 18 Aug 2013 08:57:48 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015