Karena permukaan sirkuit Phillip Island ini baru diganti, aspalnya ngasih grip ekstra untuk ban Bridgestone yang dipake para pembalap MotoGP. Tapi sayangnya ada efek sampingnya bradsis. Ban jadi cepat terkikis dan kelewat panas alias overheat. Hal ini gak cuma terjadi di kelas MotoGP, tapi juga di kelas Moto2 yang pake ban Dunlop. Untuk kelas Moto2, kebijakan yang diambil adalah mengurangi jumlah lap menjadi setengah. Tapi enggak dengan MotoGP, di kelas ini diterapin flag-to-flag biar balapan tetap berlangsung lama seperti biasanya, meskipun durasi lapnya juga dikurangin menjadi 19 lap dari yang tadinya 27 lap. Para pembalap MotoGP dibolehin balapan dengan maksimal 10 lap pertama, sebelum lap ke-11 mereka udah harus masuk ke pit untuk mengganti motor mereka. Adanya peraturan ini ternyata malah menimbulkan kontra dari para pembalap. Mereka semua kapok kalo harus flag-to-flag lagi dalam kondisi seperti ini. Bagi saya, jelas ini adalah pilihan yang tidak bagus. Semua menjadi semakin buruk dan lebih berbahaya dibanding saat balapan normal. Ketika saya keluar dari pit, rem depan yang dari karbon ini terlau dingin untuk mengerem. ujar Jorge Lorenzo yang jadi pemenang di sirkuit ini. Tapi yang paling berbahaya adalah saat berada di pit, karena meskipun kamu sudah empat atau lima detik di depan lawan, begitu masuk pit, kamu bisa saja terkejar saat mengganti motor. Dengen kecepatan 60 km/jam, bisa membuat cukup kerusakan jika bertabrakan, tambah Lorenzo. Dani Pedrosa yang finish di tempat kedua sependapat dengan pernyataan Lorenzo tadi. Hari ini bisa dimaklumi, karena kondisinya darurat. Tapi ada banyak yang dikorbankan dengan keputusan ini, ujar Pedrosa. Dari ketiga pembalap yang meraih podium di sirkuit Phillip Island, cuma Valentino Rossi yang ngasih tanggapan positif soal balapan dengan flag-to-flag ini bradsis. Sepertinya ini bisa jadi pilihan untuk kedepannya nanti. Balapan yang panjang, dengan satu atau dua kali masuk pit. Balapan seperti ini cukup berbeda, lebih intens. Kamu bisa balapan dengan maksimal dari awal hingga akhir, dan saat mengganti motor kamu juga bisa rileks sejenak. Sejujurnya saya suka dengan balapan flag-to-flag ini, tapi akan lebih baik kalau balapan dengan normal, ungkap Rossi. Untuk menghindari masalah serupa, harusnya tiap sirkuit yang abis direnovasi harus diikuti juga sama tes ban Bridgestone atau Dunlop setelahnya. Jadi, begitu sirkuit ini dipake untuk menggelar balapan, ban yang bakal dpake udah bisa nyesuain sama karakteristik sirkuit terkait. Rossi juga ngasih kritik ke Bridgestone sebagai pemasok ban untuk MotoGP. Menurut Rossi, mereka harus ngembangin lagi ban tipe hard mereka, karena ban ini banyak gak cocok dengan kebanyakan pembalap di kelas MotoGP sekarang. Banyak pembalap akhirnya terpaksa pake ban dengan tipe lebih soft.
Posted on: Tue, 22 Oct 2013 05:51:33 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015