Kawan, aku orang Aceh, ne aku kasi dikit informasi tentang - TopicsExpress



          

Kawan, aku orang Aceh, ne aku kasi dikit informasi tentang partai aceh, salah satu partai lokal yang akan bersaing dengen partai-partai lainnya pada pemilu 2009 nanti, khusus di Aceh. Dulunya PA (partai Aceh) adalah GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan pasca perdamaian dengan RI mereka menjadi KPA (Komite Peralihan Aceh). GAM itu sendiri pecah 3 (tiga) GAM HAsan tiro/Malek mahmud, ini kelompok pal;ing brutal, GAM Husaini, anti perdamaian tapi gak pernah anarkhis dan anggota-anggotanya sering dibunuhi oleh kelompok malek mahmud, dan terakhir GAM Irwandi (Gubernur Aceh skr) untuk menang pilgub Aceh kemaren kelompok ini melakukan propaganda dan penipuan, mereka merekayasa seolah-olah mereka didukung Hasan Tiro (Pemimpin Besar GAM) sehingga panglima-panglima wilayah (Kabupaten) akhirnya mendukung dia, bukannya petinggi GAM yang sebenarnya didukung Hasan Tiro yaitu Hasbi Abdullah yang berpasangan dengan Humam Hamid (diajukan oleh PPP) Kami rakyat Aceh saat ini berada dalah intimidasi, ancaman dan teror mereka, kata mereka kalau mereka gak menang pemilu 2009, kami semua akan dibunihi. TOLONG KAMI, KAWAN!! (dengan menyebarkan tulisan ini, anda telah menolong kami, kawan.) Seri PHON : Pendidikan Politik untuk rakyat Aceh “SELAMATKAN ACEH SEKARANG JUGA MENUJU ACEH BARU YANG BERMARTABAT”. Aceh mesti kita selamatkan dari tatanan kehidupan otoritarian minoritas, agar tidak terjebak pada anarkisme dan anti demokrasi dari kelompok GAM/KPA/PA yang sekarang ini merasa sangat superior dan merasa kelompok merekalah yang paling berhak atas kepemilikan Aceh. Padahal kita semua kita yakin bahwa Aceh bukan milik kelompok mereka saja, akan tetapi adalah milik rakyat Aceh secara keseluruhan tanpa kecuali. Oleh karena itu kita semua harus mengetahui kesalahan dan dosa-dosa mereka terhadap bangsa Aceh, agar geutanyoe mandum berperan aktif untuk menyelamatkan Bansa Aceh dari tangan-tangan zhalim yang kotor dan tidak bertanggungjawab. 10 Dosa GAM/KPA/PA (GAM, KPA dan PA adalah sama, berasal dari rahim gerakan yang sama). 1. GAM/KPA/PA sekarang telah menguasai 9 kabupaten/kota dan Gubernur Provinsi Aceh, akan tetapi sampai hari ini belum ada agenda yang jelas untuk memperbaiki nasib rakyat Aceh, malah dengan dana yang sangat besar tapi pembangunan masih berjalan terseok-seok. Perubahan yang dijanjikan pada waktu kampanye yang lalu hanya isapan jempol dan nol besar hasilnya untuk rakyat. Pemerintahan Irwandi hari ini gagal TOTAL, lebih buruk dari pemerintahan DR. Mustafa Abu Bakar dan pemerintahan Ir. Azwar Abu Bakar, MM, dan kemampuannya dalam mengelola Aceh jauh lebih buruk bila dibandingkan dengan Gubernur Prof. Dr. Tgk Ibrahim Hasan, MA. 2. KPA telah mencuri dana takziah tsunami Aceh (dari 200 ribu korban bencana tsunami) yang dikelola oleh BRR. Semua dana proyek BRR di seluruh Aceh dipotong secara paksa (dengan berbagai pola) sebesar 5 – 30 % oleh GAM/KPA/PA, termasuk dana diyat yang diperuntukkan untuk korban konflik yang dikelola oleh BRA, total seluruh dana BRR dan BRA mencapai sebesar 80 triliun rupiah. Sehingga telah mengakibatkan banyak rumah yang seharusnya dapat dimiliki oleh korban tsunami dan korban konflik tidak ada wujudnya. Sehingga syedara-syedara geutanyoe nyan sampai hari ini masih ada yang tinggal dibarak-barak pengungsian dan rumah-rumah yang tidak layak huni. (sumber berita; BBC London, 20 Juli 2008). 3. Mereka juga telah menggerogoti dana rakyat aceh yang ada dalam APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh). Mereka mendapatkan fasilitas khusus yang tidak didapatkan oleh komponen masyarakat Aceh lainnya yaitu berupa bantuan dana operasional, untuk KPA Pusat sebesar 1 Miliar rupiah dan masing-masing Wilayah 100 juta rupiah. (sumber; APBA Tahun 2008). 4. KPA/PA Menolak dengan tegas uji baca Al-Quran sebagai syarat caleg DPRA dan DPR kabupaten/kota. Penolakan ini telah menyebabkan Tengku Irwandi dikutuk oleh ALLAH SWT dengan STROKE otak dan wajah dipipi kirinya, sekarang dia menghabiskan uang rakyat untuk berobat di Singapura. 5. Menentang dan menghalangi pemberlakuan syariat Islam secara kaffah di Aceh. Salah satu buktinya adalah PA mencantumkan pancasila sebagai azas partai-nya bukan Islam. Padahal pancasila pada awalnya sangat ditentang oleh kelompok GAM. 6. PA adalah neokolonialisme baru bagi bangsa Aceh yang menganut pola sentralistik Soeharto, sang penjajah dari Indonesia-Jawa. Mereka selalu mengintimidasi rakyat Aceh, orang tua, ibu-ibu janda, para ulama, kontraktor maupun birokrat (kepala-kepala dinas dan bupati-bupati yang tidak berasal dari GAM). Sebagai bukti Tgk. Dr. Bukhari Daud, M.Ed bupati Aceh Besar terpaksa mengundurkan diri gara-gara tidak mampu menghadapi intimidasi GAM/KPA/PA. 7. Para pimpinan dan tokoh-tokoh PA sekarang ini adalah orang-orang sekuler yang jauh dari nilai-nilai Islam tidak sama seperti Wali (Tgk Dr. M. Hasan Tiro) yang berkeinginan kuat untuk tegaknya Islam di Aceh. Banyak Calon Anggota Dewan PA yang tidak mampu membaca Al-Qur-an dan mereka juga tidak melaksanakan shalat lima waktu.. Jarang berpuasa di bulan Ramadhan dengan alasan sering bepergian ke luar daerah. Diantara mereka ada juga bandit-bandit bangsat dan suka main perempuan (pelacur), Mentroe MalekMuzakir Manaf (Muallim) yang resmi saja memiliki empat isteri dan ada lagi yang tidak resmi, yang teranyar adalah kasus Tengku Amni berhubungan erat dengan mafia internasional di Singapura dan mafia internasional Amerika, sementara sering pelesiran dan main perempuan di Medan dan di Jakarta, (mantan juru runding GAM) yang diberitakan oleh media lokal (Serambi Indonesia, medio Januari 2006) telah berzina dengan staf LSM asing dari Eropa. 8. PA juga sangat tidak demokratis, semua kebijakan dan keinginan mereka harus terlaksana dan mereka juga sering mengatasnamakan rakyat Aceh, sampai-sampai Serambi Indonesia tidak bisa berkutik dengan mereka, sumber-sumber dan arah berita harus sesuai dengan keinginan PA, sehingga kebebasan pers dikangkangi. 9. PA menerima aliran dana luar negeri dari Amerika dan Eropa. Kompensasinya adalah kebijakan ekonomi dan sosial politik Aceh kedepan harus dapat restu dari Amerika (Kaphee), kepulauan Sabang dan pulau Breuh harus diizinkan menjadi pangkalan militer Amerika pada masa-masa mendatang. 10. Caleg-caleg dari PA bukanlah dari pejuang murni, tapi banyak yang berasal dari kaum opportunis sejati (ureung mita keuntungan keu droe) yang baru akhir-akhir ini bergabung dengan PA, seperti Nashruddin, Ermiyadi, Zahri, Ibrahim Saleh dan banyak lagi. Oleh karena itu wahai syedara loen Bansa Aceh mari bangkit dari ketakutan! mari melawan setiap kezhaliman dan penindasan!! karena membiarkan kezhaliman terjadi adalah lebih kejam daripada kezhaliman itu sendiri.
Posted on: Mon, 21 Oct 2013 00:39:16 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015