Kejutan besar, tokoh Anti-Israel menemukan wajah asli - TopicsExpress



          

Kejutan besar, tokoh Anti-Israel menemukan wajah asli Anti-Israel Apa yang Anda lakukan, bila Anda seorang master politik terkenal namun semua argument Anda suatu hari dirontokkan oleh seorang ibu rumah tangga? Itulah yang dialami Csanad Szegedi, politikus Hungaria terkenal. Latar belakang Csanad Szegedi. Csanad Szegedi adalah seorang politikus yang sedang naik daun di partai politik yang sangat kontroversi dan ketiga terbesar di Hungaria, partai Jobbik. Partai Jobbik telah dikenal dan dilabelkan sebagai fascist dan anti-Semit seperti gerakkan NAZI Jerman dibawah Adolf Hitler, atau Mussolini di Italia dan Francisco Franco di Spanyol; tiga tokoh satu pemimpin!, baca tulisan sejarah dari Bobby G.Limeta di bawah). Anti-Semit artinya anti-Israel, baik negara maupun bangsanya; yang terakhir disebut juga sebagai anti-Yahudi (anti-Jews). Kata Semit berasal dari kata Sem (putra pertama dari Nuh; Kej 6:10) dan dari benih Sem datangnya Abraham (Kej 11) bapa dari Ishak, kakek dari Israel. Csanad Szegedi di depan anggota partai Jobbik “Saya bergabung ke Jobbik tahun 2003, ketika fondasi-fondasi partai sedang dibuat,” dia bercerita kepada CBN News. “Sembilan tahun saya menjadi anggota. Menjabat sebagai Penasehat President partai selama 6 tahun, dan bekerja di Parlement Eropa sejak tahun 2009.” Csanad seorang yang sangat vokal di dalam mempropagandakan anti-Semit. Ketika ia bergabung Jobbik, “Saya tidak perduli tentang orang-orang Yahudi, tidak perduli tentang Holocaust. Saya tidak menganggap Holocaust sebagai sebuah tragedi bagi masyarakat Hungaria.” Sebagai pemimpin partai politik yang anti-Semit, pernyataan-pernyataan publik Csanad yang anti-Semit sangatlah nyata dan bahkan mengejutkan masyarakat Hungaria. Jalan ke Damsyiknya Csanad Szegedi. Anda tahu cerita Saulus dari Tarsus yang dikemudian hari disebut Rasul Paulus? Saulus disertai sepasukanan tentara menuju kota Damsyik, Syria, dengan surat kuasa dari para pemimpin partai agama Israel untuk menangkapi orang-orang Kristen di kota tersebut, ketika hampir mendekati kota tersebut ia berhadapan dengan ‘Jenderal umat Kristen’ Yeshua Ha Mashiah. Pertemuan ini merubah jalan hidup Saulus secara total; sebelumnya ia menunggang balikkan Kristianiti di Yudea, setelah bertemu Adonai Yeshua Ha Mashiah ia menunggang balikkan pekerjaan Setan tidak hanya di Israel tapi juga ’seluruh dunia’ Eropa (Kis 17:5-8); baca kitab Para Rasul pasal 9. Perjalanan dunia politik Csanad Szegedi juga jungkir balik setelah ia bertemu seorang nenek berusia 94 tahun. Ketika gossip tentang dirinya mempunyai darah Yahudi merebak di internet, Szegedi pergi berbicara kepada neneknya, yang pemuda ini tidak pernah tahu sebelumnya bahwa neneknya ini adalah orang Yahudi. ”Dia membuka (rahasia Csanad Szegedi dan Parlement Eropaitu) dan berbicara tentang kehidupannya, bagaimana dia dikirim ke Auschwitz dan bagaimana keluarga kami dihancurkan secara besar-besaran,” Csanad bercerita kepada wartawan CBN News. ”Saya terkejut. Yang terutama karena saya sadar saat itu bahwa Holocaust sunguh telah terjadi.” Mula pertama, ia mencoba menyembunyikan ke Yahudiannya dan beritndak seperti normal. Namun ia sadari bahwa ia tidak dapat tetap berada di partai Jobbik. “Itu mulai seperti sebuah krisis di dalam hati-nuraniku. Saya sadar saya tidak dapat menggambil bagian dalam suatu organisasi yang berkaitan dengan anti-Semitism,” tambahan, “Setelah ke-Yahudianku terbuka, mereka tidak ingin melihat diriku lagi di dalam partai.” ”Apa yang Anda lakukan ketika Anda belajar bahwa Anda bukan pribadi yang Anda pikir, ketika Anda belajar bahwa Anda adalah seseorang yang sesungguhnya Anda telah benci?” – Itu adalah pertanyaan yang dihadapi oleh Csanad Szegedi saat itu – pertanyaan yang memimpin kepada transformasi besar pada dirinya. Keluar dari Antisemitism membawa Szegedi dekat kepada Elohim dan firman-Nya dan mengalami mujisat-mujisat-Nya Ketika Szegedi menjadari bahwa ia seorang Yahudi, ia tidak hanya berhenti dari politik anti-Semit, ia melangkah ke langkah berikutnya. Ia mulai mengambil kursus-kursus rohani di Synagogue, belajar bahasa Ibrani dan arti dari kosher (tahir atau suci, dalam bahasa Arab: halal) dan belajar tentang hari Sabat. Ia berkata kehidupannya telah berubah secara total. “Itu merubah segala sesuatu, seperti ada dilahirkan kembali (re-born) perubahan kehidupanku terus terjadi (Roma 12:1-2). Saya telah memiliki sistem moral (anti-Semitism) ini saya berumur 30 tahun, dan saya harus akui bahwa semua itu adalah salah dan menemukan kehendak untuk berubah.” ”Sebagai seorang politikus, sekarang saya ingin membela hak-hak manusia untuk setiap orang. Saya menyadari tanggung jawabku dan saya tahu bahwa saya harus memperbaiki itu di masa depan.” Ia masih bekerja di parlement Eropa tanpa partai. Ia dan isterinya berkunjung ke Musium Yad Vashem Holocaust dan Tembok Barat di Israel. “Ketika saya mendarat di Israel, keamanan airport menanyai ku banyak pertanyaan, dan ketika keamanan bertanya kepada ku, ‘Apakah kamu seorang Yahudi?’ Lalu untuk pertama kali dalam kehidupanku, saya berkata, ‘Ya,’” Szegedi bercerita. ”Seperti merasakan kamu berada di jalan yang benar secara rohani, dan dapat lebih dekat kepada Elohim, itu semuanya perasaan baru bagi ku, bahwa saya sedang melakukan hal yang benar. Sejak itu, kehidupanku telah penuh dengan mujisat-mujisat yang luar biasa. Tetapi saya percaya setiap orang yang memilih Jalan Elohim akan melihat mujisat-mujisat.” Menemukan wajah asli anti-Israel. Szegedi berhenti dan menolak anti-Semit bukan karena sekedar ia seorang Semit (Yahudi), namun ia telah melihat sendiri motif utama dari anti-Israel di Eropa, yakni anti-Elohim dalam wajah Komunism dan Atheism (keduanya mempunyai akar yang sama, yaitu ”menolak bahwa Elohim (God) eksis.” Setan di tahtanya bersama para penghulunya Almarhum Dr. Derek Prince, yang pernah ditugaskan pemerintah Inggris ke Israel, sejak tahun 1946 ia telah mengetahui bahwa problem dari antisemitism bukanlah di dasari oleh masalah sosial – seperti guru bahasa Ibrani pertamanya percaya, tetapi masalah rohani. ”Sekarang melihat kebelakang hampir lebih 50 tahun, saya harus mengatakan – dengan sedih – bahwa saya percaya sejarah telah membuktikan saya benar. Berdirinya Negara Israel telah hanya menyediakan nama yang lebih -”benar secara politik” – yaitu ”antizionism” di tempat ”antisemitism.” Meskipun saya telah benar di dalam mengenali penyebab dasar dari antisemitsm sebagai bersifat rohani, saat itu saya tidak merasa saya telah menelanjangi akarnya. Suatu kali ketika saya berkotbah di gereja lokal kami di Yerusalem, sungguh tidak diduga-duga saya mendengar diri saya sendiri berkata, ”Antisemitsm dapat ada disimpulkan ke dalam satu kata – MESHIAH (MESSIAH)!” “Sejak saat itu saya mengerti bahwa dari awalnya antisemitism memiliki satu sumber - SETAN – yang dimotivasi oleh pengetahuan bahwa Orang yang menjadi penakluknya, MESHIAH, akanlah datang melalui sebuah bangsa yang khusus disiapkan oleh Elohim. Bangsa ini akan memiliki sebuah ciri kas yang dapat dikenali dimasa depan: Mashiah akan mampu membuat sebuah contoh ketaatan kepada orang tuanya di bumi tanpa menghina Bapa sorgawi-Nya melalui segala bentuk penyembahan berhala.” “Sejarah juga mencatat,” Dr. Derek Prince melanjutkan, ”dua usaha utama Setan untuk menghancurkan Israel sebagai sebuah negara. Di Mesir, Firaun telah memerintahkan membunuh semua bayi laki-laki mereka - sebab lahirnya pembebas Israel, nabi Musa. (Juga saat keluar dari Mesir menyeberang Laut Merah). Kemudian, Haman hampir memusnakan semua Yahudi di kerajaan Persia (Iran sekarang). Di abad kedua BC, Antiochus Epiphane, diktator dari Syria (kerajaan Yunani) memaksakan budaya penyembahan berhalanya.” Sekitar tahun 3-4 BC, raja Herodes (kerjaan Romawi) memerintahkan membunuh semua bayi laki-laki bangsa Israel di bawah usia dua tahun – karena Meshiah, pembebas bangsa-bangsa telah lahir di Bethlehem. Seperti semua orang sadari bahwa Setan tidak akan pernah menang melawan YAHWEH Tsebaot (TUHAN Semesta alam), tapi tipuan Setan, yang bisa menjadi malaikat terang, kepada manusia agar berontak kepada Pencipta mereka, ia merubah modus operandi anti-Elohimnya ke dalam bentuk-bentuk keagamaan, politik, filosopi. Namun Yeshua Ha Mashiah berkata di kitab Wahyu bahwa masa berkeliaran Setan dan nabi palsunya serta para pengikutnya hampirlah habis – mereka akan dibuang ke Neraka dan dihukum di sana selama-lamanya. senjatarohani.wordpress/category/aplikasi-senjata-rohani/kesaksian-pertobatan-aplikasi-senjata-rohani/
Posted on: Thu, 14 Nov 2013 08:40:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015