Kelompok Takfiri Front al-Nusra menyerang desa bersejarah itu pada Rabu pekan lalu. Berikut tujuh hari desa Maaloula menjadi ajang pertempuran hebat antara takfiri Front al-Nusra dan pasukan pemerintah. Beberapa warga, mengatakan para pemberontak takfiri itu melakukan penjarahan, pembunuhan dan memaksa penduduk untuk memeluk Islam. Namun para penduduk lebih memilih bergabung dengan Angkatan Darat Suriah untuk mempertahankan desa mereka. Salah satu di antara mereka adalah Saba Ubeid, seorang pemilik toko yang mengatakan, pada tahun 2012 ia yakin bahwa para pemberontak Takfiri tidak akan pernah datang ke desa itu. Namun, kali ini mereka datang dan para penduduk desa sudah dipersenjatai dengan pistol dan berjuang bersama tentara Suriah melawan kelompok takfiri didikan Arab Saudi, Qatar, Turki dan AS.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 02:10:12 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015