Kemarin malam saya dikejutkan dengan berita tentang meninggalnya Kris Biantoro. Beliau tidak hanya sekedar tokoh hiburan Indonesia yang hebat tetapi sekaligus seorang nasionalis sejati dan lebih dari itu ia adalah seorang Katolik sejati. Beberapa tahun yang lalu saya berkesempatan untuk berjumpa dengan beliau di rumahnya yang asri di bilangan Cibubur. Saat pertama kali berjumpa ada suatu keteduhan dan kedamaian dalam pribadi beliau. Kurang lebih satu jam kami saling berbincang. Lebih banyak tentang bagaimana membuat suatu acara pengumpulan dana bagi Gereja, tetapi juga terselip sharing pengalaman iman sebagai seorang artis Katolik di dunia Entertaiment Indonesia. Baginya tidak mudah untuk menjadi orang Katolik di dunia seperti itu. Butuh perjuangan dan juga pengorbanan. Apalagi Bung Kris adalah seorang yang keras dalam pendirian. Sekali Merdeka tetap Merdeka. Sekali Katolik tetap Katolik. Maka, tak heran bila karirnya tidak secermelang rekan-rekannya yang lain. Banyak hambatan dan tantangan yang ia hadapi dalam perjalanan karirnya hanya karena ia tetap Katolik. Namun, ia tidak menyesal. Bahkan ia bangga kalau harus berkorban atau dikorbankan gara-gara keKatolikannya itu. Inilah model kemartiran jaman sekarang. Seperti juga kemartiran yang dialami Maximilianus Maria Kolbe, yang memberikan dirinya untuk menggantikan seorang bapak yang dihukum mati oleh Nazi di sebuah kamp konsentrasi Yahudi di Auzchwich. Ia juga contoh teladan kemuridan Kristiani yang didengungkan dan diserukan oleh Paus Fransiskus di Basilika St. Maria yang dikandung tanpa noda dosa di Aparacida, Brasil dalam perjumpaannya dengan orang muda Katolik sedunia yang baru lalu ini. Beliau berkata bahwa tidak usah takut untuk menjadi murid Kristus. Allah akan selalu menyertai. Mari kita coba menjadi murid-murid Kristus yang mampu menghadirkan Kristus dalam dunia ini apapun resikonya. Bung Kris Biantoro sudah berhasil melakukan hal itu. Kita pun pasti juga bisa melakukan hal sama. Selamat jalan Bung Kris. Beristirahatlah dengan damai dalam surga mulia bersama Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 01:13:45 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015