Ken dedes jangan kau timpang lesungmu, meski merah merona - TopicsExpress



          

Ken dedes jangan kau timpang lesungmu, meski merah merona pipimu Pangeran Jaka telah mengintaimu, terlebih kau kini mendayang dipejajaran Setahuku kau kini telah terpikat seorang prajurit kediri. Itu bukan orang bertahta Aku tahu, cinta tak pernah memandang Tapi ingatkah, kau seorang dayang Satu dari sedikit orang yang dapat berduduk di samping raja . Ken dedes, aku dengar pangeran jaka akan menghadap raja tuk meminangmu Kenapa tak mengubris, Aku tahu dia seorang pemelacur wanita Tapi ini gunanya kau hidup Iya kan? Mau tak mau kau akan dijual Dengan uang seolah sebagai mahar Bukan antara halal atau halal Ini sebuah kejujuran . Buka matamu dedes, Pertanyaan kakumu apa yang terjadi? Semenjak kapan tamu bulananmu tak hadir Kau sudah merasakan kegagahan prajurit itu? Berapa lamakah itu? Aku budakmu, aku tak rela . Dedes jangan kau rinaikan air matamu, Ini bukan saatnya Prajurit telah terkocar-kacir, Kau dianggap disetubuhi dengan paksa. Kini perpecahan perang hanya tersisa kedipan mata Seharusnya bukan cinta yang harus kau juang Tapi nasib seluruh rakyat kecil yang menderita Skandal politik dati buah hilangnya keperawananmu . Kediri telah kandas, Arang melintang hanyalah darah Kau tertawa, prajurit yang kau cintai Tak ditemukan lagi Bahkan kelingkingnya sudah menghilang, tampa menampak kecuali bau amis Kau akan segera menikah, dengan bajingan itu Menjual wajahmu, bibirmu, lehermu, payu darahmu, seluruhnya telah Ia miliki Dengan harga pantas Nyawa seluruh kediri Itukah yang kau mau??? . Sudah tak usah menyanggah, Bahkan aku lebih tahu siapa dirimu Kau mementingkan nafsu saja, bukan? Bukan menikah yang agama ajarkan Tapi kau pelacur yang dibayar dengan uang mahar Iya. Benar dan salah, Hanya berbanding sebelas duabelas Dan mulai saat ini, aku berhenti menjadi budakmu Karena kau tidak lebih baik dari binatang
Posted on: Mon, 21 Oct 2013 17:28:59 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015