Kesempatan Terakhir Unjuk Kebolehan Di penghujung kompetisi - TopicsExpress



          

Kesempatan Terakhir Unjuk Kebolehan Di penghujung kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini merupakan kesempatan pamungkas sekaligus ajang pembuktian diri bagi para penggawa tim Arema Indonesia untuk unjuk gigi alias mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Arema akan menghadapi Persidafon Dafonsoro (11/9) dan Persiram Raja Ampat (15/9) besok. Dua laga itu menjadi pertandingan terakhir Arema sekaligus menutup perjalanan tim berjuluk Singo Edan di kompetisi ISL musim 2012/2013 ini. Melawan duo tim asal Papua tersebut, bisa dikatakan menjadi kunci bagi para pemain untuk memikat hati Pelatih Rahmad Dharmawan dan manajemen Arema. Tak hanya kepada pelatih dan manajemen saja, penampilan gemilang pemain tentu menjadi modal untuk menaikkan nilai tawar kepada klub-klub ISL musim depan. Praktis, pertandingan terakhir tidak ubahnya merupakan proses seleksi bagi para pemain. Penggawa Singo Edan yang dipercaya turun di dua pertandingan pamungkas musim ini, dipastikan bakal tampil dengan motivasi tinggi melawan Persidafon dan Persiram. Maka laga Arema menghadapi dua tim asal Papua ini, menjadi kesempatan terakhir Greg Nwokolo dkk menunjukkan kepada manajemen layak dipertahankan di musim depan. Utamanya bagi pemain yang selama ini jarang mendapat kesempatan bermain. Apalagi dalam rombongan 20 pemain Singo Edan yang diboyong ke tanah Papua ada beberapa nama yang selama ini jarang atau bahkan sama sekali belum mendapat kesempatan bermain. Mereka diantaranya, I Made Wardana (kiper), Gilang Ginarsa (bek), Engel Berd Sani dan Edmar Garcia. Nama pertama, bahkan sama sekali belum pernah diturunkan oleh Pelatih Arema, Rahmad Dharmawan. Sementara Gilang dan Engerl Berd sepanjang musim ini baru turun di satu laga saja, itupun sebagai pemain pengganti. Justru yang paling mengagetkan adalah menit bermain gelandang import, Edmar Garcia. Berstatus sebagai pemain asing, Edmar justru kalah bersaing dengan gelandang-gelandang lokal Singo Edan. Padahal, pemain yang berpasport Australia dan bergabung di putaran kedua musim ini, sebenarnya diharapkan bisa mengisi kekosongan sosok playmaker di lini tengah Arema. Lantaran seringkali cedera, Edmar hanya bermain dua kali saja, itupun sebagai pemain pengganti. Maka, dengan minimnya jumlah bermain, para pemain yang jarang mendapat kesempatan itu, ketika nantinya dipercaya oleh Pelatih Arema, Rahmad Dharmawan, mereka selayaknya bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Dengan begitu, kesempatan untuk kembali mengenakan seragam Arema Indonesian di musim depan tetap terbuka. “Mestinya begitu (Pemain bisa tampil sebaik mungkin supaya dikontrak lagi untuk musim depan, red),” kata General Manager Arema Indonesia, Ruddy Widodo, Senin (9/9) kemarin. Namun, lebih jauh, Ruddy menolak untuk ikut campur atau intervensi terkait pemain- pemain yang diturunkan di dua pertandingan tersebut. Dia menegaskan, siapa pemain yang nantinya diturunkan menjadi kebijakan pelatih sepenuhnya. “Kalau soal teknis siapa pemain yang akan main itu hak preogratif pelatih, management percaya penuh,” tandasnya. #SALAM1JIWA #AremaniaKlaten
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 11:42:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015