Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil - TopicsExpress



          

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, kembali menegaskan pentingnya penyebarluasan Islam dengan cara-cara yang santun. Keberadaan kelompok tertentu yang mengatasnaman Islam namun melakukan kekerasan, diyakininya tidak akan bertahan lama. Dalam peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofaf di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (28/7) malam, Kiai Said mengambil contoh sejarah masuknya Islam di tanah Jawa yang dibawa oleh Syech Subakir asal Persia. Setelah berhasil mengalahkan kelompok Ki Dharmawangsa dengan 400 pasukan yang dimilikinya, dalam peperangan selanjutnya Syech Subakir tak mampu meredam kekuatan bala tentara Raja Airlangga. "Setelah Syech Subakir gagal masih ada lima wali yang mencoba menyebarkan Islam di wilayah Majapahit dengan cara peperangan, dan semuanya gugur. Wali Songo yang selanjutnya menggantikan merubah strategi, mengedepankan cara-cara yang santun, dan berhasil mengislamkan seluruh tanah Jawa," terang salah seorang pendiri Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. Dalam konteks kehidupan modern saat ini, khususnya di Indonesia, Kiai Said menegaskan cara-cara kekerasan tidak akan pernah bisa digunakan untuk menyebarluaskan Islam. "Islam keras tidak akan bertahan lama di Indonesia," tambahnya. Lebih detail mengenai kelompok Islam garis keras, khususnya Front Pembela Islam (FPI), Kiai Said mendukung dulakukannya pembubaran. "Sudah sejak lama saya memberi masukan ke presiden SBY. Dulu-dulu presiden hanya diam, dan sekarang saja mulai merespon," tegas Kiai Said. Doktor Ummul Qurro Makkah tersebut dalam kesempatan ini juga mendorong para tokoh muda tampil dalam Pemilihan Umum tahun 2014 mendatang. Tanpa menyebut nama dan maksud pemberian dukungan, tokoh muda diharapkan bisa jadi presiden pengganti Susilo Bambang Yudhoyono. "Yang tua-tua mengalah saja. Sudah banyak jasa yang diberikan ke Negara, sekarang beri kesempatan yang muda-muda tampil," kata Kiai Said. Ditanya mengenai kategori tokoh muda, apakah didasarkan pada batasan usia atau pola fikir, Kiai Said enggan menjelaskan lebih rinci. "Pokoknya yang muda-muda. Saya dukung yang muda tampil," tegasnya. Peresmian Pondok Pesantren Al-Tsaqofah dihadiri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini, Rhoma Irama, Hatta Rajasa, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron, pengusaha Oesman Sapta Odang, para ulama dan sejumlah tokoh nasional lainnya. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat hadir saat buka puasa, namun segera meninggalkan lokasi dengan alasan ada aktifitas lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Posted on: Thu, 01 Aug 2013 00:08:07 +0000

Trending Topics



/a>

Recently Viewed Topics




© 2015