Ketut Udi Prayudi Jangan Gegabah MEMBAIKNYA kondisi ekonomi - TopicsExpress



          

Ketut Udi Prayudi Jangan Gegabah MEMBAIKNYA kondisi ekonomi konsumen di Bali, tidak terlepas dari industri pariwisata di daerah ini yang kian kondusif. Diprediksi situasi tersebut akan terjadi hingga akhir tahun 2013 mendatang. Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Konsumen Bali, Ketut Udi Prayudi, S.E. S.H., di Denpasar, Selasa (12/11). Namun membaiknya kondisi konsumen di Bali, tidak serta merta membuat masyarakat gegabah dalam berbelanja. Faktor selektif mesti dikedepankan. ‘’Masyarakat selaku konsumen mesti berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Dengan demikian konsumen bisa lebih selektif membelanjakan uangnya,’’ terang pria kelahiran 1971 silam ini. Umumnya kata Udi, dengan tingkat ekonomi yang membaik ini, konsumen memiliki daya beli yang lebih tinggi. Seiring dengan hal itu, keinginan untuk berbelanja juga meningkat. Hal ini yang mesti disikapi dengan baik. Terlebih belakangan ini, produk impor kian banyak membanjiri pasar domestik. ‘’Barang dari luar atau impor ini, terutama pada produk makanan dan minuman, konsumen mesti lebih waspada. Karena produk yang tidak memiliki izin edar, maupun izin dari dinas kesehatan dan BPOM, tidak layak dikonsumsi,’’ ujarnya. Sementara Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Bali pada triwulan III-2013 sebesar 115,67 menunjukkan adanya perbaikan jika dibandingkan selama tiga bulan sebelumnya. Kondisi tersebut didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 117,56. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kemampuan konsumsi masyarakat tidak terpengaruh oleh kenaikan harga barang dengan nilai indeks sebesar 110,42. Di samping tingkat konsumsi makanan dan bukan makanan yang mengalami peningkatan dengan nilai indeks sebesar 117,86. Kondisi tersebut diperkirakan berpengaruh terhadap kondisi pada triwulan IV-2013 yang diperkirakan mencapai 116,05, sehingga kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan kembali membaik, bahkan dengan tingkat optimisme yang makin tinggi. Diprediksi, membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang itu didukung perkiraan konsumen yang akan mengalami peningkatan pendapatan atau dengan indeks sebesar 118,13. Di samping terjadinya peningkatan dalam melakukan pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta hajatan (indeks sebesar 112,32 persen). Pergerakan ekonomi makro di Bali, sangat erat kaitannya dengan kondisi ekonomi konsumen. Seperti faktor rumah tangga mengambil peran sekitar 50 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB) Bali dari sisi penggunaan.*nat
Posted on: Tue, 12 Nov 2013 16:27:12 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015