Kiriman member BM: Pipit PRincesspink Koedit Hai sobat BM. Namaku - TopicsExpress



          

Kiriman member BM: Pipit PRincesspink Koedit Hai sobat BM. Namaku fitri. Aku mau bercerita tentang pengalamanku sendiri 16 tahun yang lalu. Tepatnya ketika aku masih duduk dibangku kelas lima sekolah dasar. Ini berawal dari meninggalnya seorang teman terbaik ku yang bernama Shinta akibat sebuah kecelakaan lalu-lintas. Semasa hidupnya Shinta adalah anak yang baik. Aku benar-benar merasa telah kehilangan dia karena dia sudah pergi dari didunia ini untuk selama-lamanya. Mungkin karena terlalu dalam aku meratapi kepergiannya sehingga aku merasa dia masih ada bersamaku. Aku beberapa kali telah kerasukan dan beberapa kali kehilangan kesadaran. Percaya atau tidak, aku sendiri juga bingung. Tapi ini memang terjadi. Pernah suatu kali aku berfoto, tapi hasilnya jepretannya adalah wajah sahabatku (shinta). Aku juga sering merasakan sakit kepala dan sakit gigi yang luar biasa. Tapi setelah aku periksa ke dokter, hasilnya malah dokter bilang aku baik-baik saja. Pernah juga aku ketika aku mengendarai motor sendirian, aku seperti merasakan kalau aku seperti sedang berada di sungai dan tidak ada orang satu pun. Aku tidak tau arah jalan pulangnya. Tapi tiba-tiba aku ada di rumah yabg banyak orang. Orang-orang bilang, aku kerasukan saat mengendarai sepeda motor. Sering juga waktu di sekolah. Setiap kali upacara, aku tidak merasakan apa-apa. Tiba-tiba saja upacaranya selesai. Seakan-akan aku hilang dari kesadaran. Ketika aku SMP kelas satu, aku jarang masuk sekolah dan sering sakit-sakitan. Sakit seperti orang yang sedang sekarat. Tapi hasil medis mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Banyak kejadian yang kualami diluar logika. Berulang kali pula aku diobati dengan cara di rukyah, namun tetap saja aku masih sering kerasukan. Pacarku yang sekarang sudah menjadi suamiku pernah bilang bahwa itu tergantung aku sendiri. Kalau aku ikhlas melepas kepergian shinta, aku pasti akan sembuh. Alhamdulillah setelah aku menikah lima tahun yang lalu hingga sekarang, aku tidak pernah lagi kerasukan. Suamiku telah membawaku untuk berobat dan akhirnya aku sembuh. Suatu waktu, pernah sesekali aku teringat dia (shinta), dan aku merasa dia sangat dekat sekali denganku. Dari kejadian ini aku telah mengambil hikmahnya. Kita boleh bersedih ketika org yang kita cintai pergi untuk selama-lamanya. Tapi janganlah kita sedih berkepanjangan. Karena, itu akan membuat dia yang telah pergi merasa tenang di alam sana. Terimakasih. Editing Adm Erwin Saputra
Posted on: Sun, 14 Jul 2013 12:01:17 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015