Kita (Tetap) Muslim Bagaimanapun majunya medsoc ini, status kita - TopicsExpress



          

Kita (Tetap) Muslim Bagaimanapun majunya medsoc ini, status kita tetap muslim. Karena itu akan jauh lebih baik kalau apa yang kitasajikan untuk khalayak facebook itu bukanlah sesuatu yang merusak identitas kita sebagai muslim. Sebenarnya banyak yang bisa kita berika untuk teman-teman akun facebook ini, bukan hanya ratapan doa siang bolong serta galauan dan rintihan hati yang berlebihan, yang sangat tidak layak untuk dipublikasikan. Ingat hadits Nabi saw yang ini: “seorang Muslim ialah yang saudara Muslim lainya selamat dari (keburukan) TANGAN dan LISAN-nya” (HR Bukhori dan Muslim). Masa seorang muslim isi facebook-nya cuma hujatan dan hinaan? Lebih tegas lagi, Nabi saw mengatakan: “Bukan dari GOLONGAN KU, dia yang tidak menghormati golongan orang tua, dan dia yang tidak menyayangi golongan orang yang muda dari mereka” (HR Al-Baihaqi/ Syu’abul-Iman) Hmm? Sudah seberapa sopan kah kita berkomunikasi dengan lawan "komen" yang jauh lebih tua dari kita di facebook? Berbeda boleh, beradu argumen puh tidak ada yang larang. Tapi tentu masih tetap dalam koridor koridor adab yang layak. Tidak perlu mengeluarkan kata-kata yang jorok dan kotor, persis seperti orang yang tidak pernah makan bangku sekolah. Justru dengan kata yang halus namun tegas dan berisi argumen kuat seperti itulah lawan debat kita akan menghargai. Pun demikian, peerdebatan tidak semuanya mesti kita layani kok. Kalau Cuma perdebatan-perdebatan kusir di medsoc yang tidak akan ada habisnya, pun itu juga tidak memberikan dampak apa-apa, buat apa di ladeni? toh kebanyakan mereka yang berdebat itu bukan untuk mencari kebenaran, tapi Cuma untuk unjuk kepintaran dan cari tenar saja. Nabi saw bersabda: “Aku menjamin satu rumah di sisi surga bagi ia yang mau meninggalkan perdebatan walaupun ia berhak untuk mendebati itu. Dan aku menjamin satu rumah di tengah-tengah surga bagi ia yang meninggalkan kebohongan walaupun dalam canda. Dan aku menjamin satu rumah di surga yang paling tinggi bagi ia yang BAIK AKHLAK-nya” (HR Abu Daud) Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti" (Al-Hujurat; 6) Masa orang muslim asal nge-share link, tautan yang isi beritanya tidak dikroscek terlebih dahulu. Padahal ada syariat tabayyun dalam Islam guna meredam terjadinya musibah dan percekcoka antar golongan yang disebabkan karena berita bohong.
Posted on: Wed, 28 Aug 2013 00:09:24 +0000

Trending Topics




© 2015