Kontroversi Cium Tangan > Budaya cium tangan selama ini sudahdianggap lumrah dan terbiasa dilakukan oleh Masyarakat, menjadi perhatian bagi Kerajaan Arab Saudi dan menganjurkan untuk tidak dilakukan lagi, karena sudah termasuk kategori Memalukan. Sebagaimana dinyatakan oleh Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis, yang tidak setuju dan menentang praktik tersebut. Disiarkan oleh stasiun Televisi Al Arabiya, salah satu stasiun Televisi Arab Saudi (20-08-13). Beliau menjelaskan dan meminta semua orang di Negara Kerajaan tersebut mengikuti sarannya, Kecuali hal itu dilakukan kepada orang yang benar-benar harus di Hormati, kususnya Orang tua sendiri sebagai bentuk Penghormatan. Pernyataan tersebut menanggapi banyaknya foto- foto beredar di media sosial Twitter, Belum lama ini menyebar memperlihatkan para ulama tersenyum ketika ada orang yang mencium tangannya. Kontroversi praktik cium tangan, sebagian Masyarakat menganggap hal itu wajar bila dilakukan kepada Orang tua dan Kerabat yang dituakan, wujud dari kasih sayang dan penghormatan. Sedangkan mantan imam besar Masjidil Haram, Ulama Adel Al-Kalban, berpendapat bahwa, praktik cium tangan merupakan tradisi Sufisme sebagai bentuk kesetiaan. Praktik ini juga biasa dilakukan di wilayah Hijaz dan tidak terlalu banyak berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Saudi. Dalam hal ini, bagaimana perkembangannya di Indonesia…?, bukan hanya cium tangan saja, sering kita saksikan di layar Televisi, ditunjukan oleh oknum-oknum tertentu, sudah meningkat kelevel dianggap oleh Masyarakat di Indonesia berkategori cium pantat… Semoga para ahli terkait masalah ini, tidak melupakan dan turut mencari solusi apa yang terbaik dan sesuai dengan kebudayaan di Negeri ini untuk dilakukan.
Posted on: Tue, 20 Aug 2013 12:44:07 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015