Kronologi Penyerangan Preman Narkoba Terhadap Aktivis Islam di - TopicsExpress



          

Kronologi Penyerangan Preman Narkoba Terhadap Aktivis Islam di Lamongan Lamongan (SI Online) - Sehari setelah meletusnya penyerangan sekelompok preman kepada aktivis Islam di Lamongan, dua orang anggota JITU (Jurnalis Islam Bersatu) turun meliput lapangan. Mereka adalah Fajar Shadiq dari annajah.net dan Hamdan Arif dari kiblat.net. Berikut penjelasan kronologi peristiwa yang berhasil mereka himpun dari lapangan. Saat malam takbiran, Arif, seorang aktivis Islam yang melintas bersama seorang temannya di depan sebuah rental Play Station (PS) di daerah Blimbing, diludahi oleh oknum preman berjuluk Agus alias Athuk. Arif berhenti untuk menanyakan sebab mengapa mereka diludahi. Bukannya dijawab baik-baik, Atuk CS malah mentertawakannya. Mendengar Arif diperlakukan seperti itu, beberapa orang aktivis Islam mencari Athuk di tempat PS. Yang bersangkutan sudah tidak ada. Malam itu juga sekelompok orang dengan tutup muka mendatangi rental PS, dan menyerang beberapa orang yang ada di tempat itu. Tidak jelas siapa kawanan bertopeng tersebut. Korban penyerangan di tempat PS dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Lamongan. Peristiwa ini dilaporkan ke Polisi. Setelah itu, terjadi upaya mobilisasi massa dari untuk menyerang kelompok aktivis Islam yang dilakukan oleh kelompok preman dengan Mukhlis sebagai tokohnya. Di masyarakat setempat, Mukhlis dikenal sebagai Bandar narkoba. Gagal memprovokasi massa, kelompok Mukhlis mengumpulkan preman. Para preman tersebut menyerang basis aktivis Islam di Blimbing. Penyerangan terjadi Minggu malam, 11 Agustus 2013 sekitar pukul 23:30 WIB. Salah satu rumah yang diserang adalah Zen, yang disebut-sebut sebagai pelaku penyerangan di tempat PS setelah insiden peludahan Arif. Padahal, Zen saat kejadian sedang berada di rumah bersama istrinya. Gagal mendapatkan Zen, sekelompok preman itu kemudian membacok Sundari, istri Zen, mengakibatkan belasan luka di tubuhnya. Setelah penyerangan, Sundari dibawa ke RS. Dalam penyerangan itu, 2 motor dibakar. Salah satunya milik Saeful, tokoh aktivis Islam setempat. Malam itu juga, kelompok aktivis Islam mengadakan serangan balik. Di antara yang mereka sasar adalah rumah Mukhlis, bandar narkoba. Namun Mukhlis sudah lari. Gagal mendapatkan Mukhlis, para aktivis Islam berhasil menangkap 2 orang anggota preman. Kedua orang itu mengakui disuruh Mukhlis untuk menyerang dengan imbalan Rp. 200 ribu dan sejumlah pil koplo. Senin 12 Agustus 2013 pukul 04:00 WIB, Polisi mendatangi lokasi kelompok aktivis Islam yang diserang. Saat itu puluhan aktivis Islam yang lelah semalaman berjaga-jaga sedang tidur-tiduran di Mushola usai shalat Shubuh. Dengan dalih mau didamaikan, 42 orang di dalam Mushola tadi diangkut ke Mapolres Lamongan. Di antara mereka adalah jamaah shalat Shubuh yang tidak tahu-menahu proses bentrok kedua massa ini. Selasa, 13 Agustus 2013, 42 aktivis Islam dan 2 preman yang diamanan Polisi, diboyong ke Mapolda Jatim. red: syaiful suara-islam/read/index/8001/Kronologi-Penyerangan-Preman-Narkoba-Terhadap-Aktivis-Islam-di-Lamongan
Posted on: Tue, 13 Aug 2013 05:35:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015