Kuota Impor Daging Sapi BUMD PD Dharma Jaya Untuk Wilayah Jakarta - TopicsExpress



          

Kuota Impor Daging Sapi BUMD PD Dharma Jaya Untuk Wilayah Jakarta Ternyata Dijual Kepada Perusahaan Swasta ---------------------------- Kuota impor daging sapi sebanyak 210 ton yang dimiliki PD Dharma Jaya ternyata dijual kepada PT Sumber Gizi Utama. Penjualan ini menyebabkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta berpotensi merugi hingga miliaran rupiah. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban Direksi PD Dharma Jaya dan Badan Pengawas PD Dharma Jaya terkait penjualan kuota impor daging sapi tersebut. Penjualan kuota impor daging sapi ini berpotensi merugikan keuangan daerah. Gubernur Joko Widodo harus segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban direksi Dharma Jaya, tegas Syaiful Jihad, Ketua Presidium Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Jakarta, Senin (25/11). Selain itu, Syaiful juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut kerjasama antara PD Dharma Jaya dan PT Sumber Gizi Utama yang berpotensi terjadinya tindak pidana korupsi. Berdasarkan informasi yang dimiliki Humanika, pada tahun 2013 PD Dharma Jaya mendapat jatah kuota impor daging sapi secondary cut, prime cut dan ikutannya (fancy/variety) dari Australia dengan kondisi frozen dan fresh chill sebanyak 210 ton dari Kementerian Pertanian RI. Namun, kuota impor daging sebesar 210 ton tersebut justru dikerjasamakan dengan PT Sumber Gizi Utama (Direktur Ahmad Hadi) sejak 1 Maret 2013 sampai dengan 1 Desember 2013 dan dapat diperpanjang lagi. Dari penjualan itu, PD Dharma Jaya hanya memperoleh Rp 3.500 per kilogram. Nilai ini terlalu kecil karena berdasarkan hitungan Humanika, potensi keuntungan dari penjualan untuk produk daging impor antara Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram (sudah termasuk biaya clearance). Dari kerjasama itu, PT Sumber Gizi Utama hanya memberikan keuntungan sebesar Rp 3.500 per kilogram kepada PD Dharma Jaya, ungkap Syaiful. PD Dharma Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. PD Dharma Jaya bergerak di bidang penampungan ternak potong, pengelolaan rumah potong hewan dan ternak, penyediaan tempat penyimpanan daging, pendistribusian dan pemasaran daging. Pada tahun 2013, PD Dharma Jaya kembali mendapatkan Penyertaaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 15 miliar di tengah berbagai problem yang menimpanya. Dari hasil audit BPK ditemukan indikasi penyelewengan, ketidakmampuan menyetor keuntungan bagi kas daerah, beban utang yang menumpuk sampai jajaran direksi yang dijabat oleh 1 orang (direktur utama, direktur administrasi dan keuangan, direktur usaha). Sangat aneh, tiga posisi dijabat oleh satu orang, ungkap Syaiful. Di tengah berbagai problem itu, wajar jika Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama sempat mewacanakan untuk membubarkan PD Dharma Jaya. Sebab jika dikelola secara profesional, PD Dharma Jaya akan memberikan keuntungan mengingat 20 persen daging sapi yang beredar di Jakarta berasal dari PD Dharma Jaya. Baca juga... Untuk Membuat Hidangan Berkuah, Daging Sapi Lebih Cocok Direbus Dengan Air Dingin -> duniasapi/id/produk-sapi/1324-tips-merebus-daging-sapi.html Sumber Berita : beritajakarta/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=57131
Posted on: Wed, 04 Dec 2013 03:15:33 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015