LOTS Trading Club™ | lots.co.id Lautandhana Securindo | YJ Investor Reference 27 Sep 2013 "1 Oktober, Hari Yang Begitu Ditunggu, Begitu Mendebarkan" Investor global tengah menantikan tanggal 1 Oktober 2013 berlalu tanpa mendapat kejutan negatif, ketika Kongres Amerika memutuskan disetujui tidaknya spending bill yang akan menentukan anggaran belanja tetap mengalir ke setiap departemen pemerintahan Amerika. Karena jika tidak, maka kegiatan pemerintah akan terhenti (shutdown) dan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan politik. Di Indonesia, tanggal 1 Oktober menjadi lebih penting lagi karena pada saat itu data terbaru neraca perdagangan domestik akan diumumkan oleh BPS, bersamaan dengan figur inflasi September. Untuk inflasi, kita dapat lebih tenang menghadapinya karena sejumlah prediksi yang ada, termasuk yang dibuat oleh Bank Indonesia, mengindikasikan kemungkinan terjadinya deflasi. Adapun soal neraca perdagangan bulan Agustus, masih menjadi tanda tanya besar apakah akan tetap mengalami defisit serius ataukah menjadi lebih baik. Data ini sangat penting untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang beberapa hari terakhir ini cenderung tertekan, bahkan setelah The Fed menunda tapering dan melemahnya dollar Amerika terhadap major currencies. Harapan positif sebenarnya terbuka sejak Menkeu Chatib Basri menyebutkan telah terjadi penurunan impor migas pasca kenaikan harga BBM Juni silam. Namun karena pada saat bersamaan keran impor dibuka lebar untuk menekan laju inflasi, maka defisit trade balance yang diperkirakan masih akan terjadi mungkin tetap saja signifikan. Jika terdapat kejutan positif dari data trade balance ini akan kembali menaikkan pamor saham-saham tradisional berbasis pasar domestik seperti perbankan, properti, konstruksi, consumer dan ritel. Ada saham BMRI, BBCA, BSDE, ASRI, LPCK, LPKR, KIJA, DILD, SMRA, WIKA, PTPP, ADHI, ERAA, JPFA, RANC.. yang bisa serempak naik, atau sebaliknya jika data mengecewakan. me @ LOTS Trading Club (LTC)
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 02:11:48 +0000