Lambang dan Bendera Dibajak DPR Aceh, ASNLF Buat Pertemuan di Swedia Juli | The Globe Journal Sabtu, 25 Mei 2013 22:28 WIB Stocklhom - Ketua Presidium Acheh Sumatera Nasional Liberation Front (ASNLF), Arif Fadillah melakukan kunjungan kerja ke Swedia, Jumat (24/5). Di negeri yang dikenal sebagai basis perjuangan Aceh di luar negeri itu, pihak ASNLF akan mengunjungi warga Aceh untuk membicarakan beberapa hal, termasuk masalah pembajakan lambang dan bendera ASNLF oleh DPRA. Dalam rilis yang dikirimkan oleh Asnawi Ali kepada The Globe Journal, disebutkan Arif Fadillah mengunjungi teman seperjuangan untuk kemerdekaan Aceh untuk membicarakan berbagai hal seperti masalah Pemilu, bendera dan lambang Aceh dll. Asnawi Ali juga menuliskan, walaupun pembajakan bendera perjuangan ASNLF santer dibicarakan dibahas secara serius dalam pertemuan tersebut, namun Arif Fadilah sendiri masih merahasiakan isi pembicaraan itu. “Semuanya masih off the record,” kata Arif yang dituliskan kembali oleh Asnawi Ali. Sebagai catatan, Organisasi Acheh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) terbentuk kembali setelah rapat hampir seluruh perwakilan bangsa Aceh pada awal April 2012 lalu di Bønderslev Denmark. Mereka sepakat melanjutkan perjuangan Aceh Merdeka melalui ASNLF dengan pelaksanaan organisasi melalui mekanisme Presidium yang dipilih secara demokratis lewat rapat majelis umum istimewa. Sebagai organisasi yang melanjutkan perjuangan untuk memerdekakan Aceh, ASNLF terus berusaha melakukan penjajakan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota UNPO (Unrepresented Nations and Peoples Organization) di Belanda.
Posted on: Sat, 05 Oct 2013 03:33:04 +0000