MANUSIA adalah kesatuan eksistensi fisik dan nonfisik. Apabila - TopicsExpress



          

MANUSIA adalah kesatuan eksistensi fisik dan nonfisik. Apabila fisik dipisahkan, unsur nonfisik akan bisa terdiri dari akal yang dapat mengetahui sesuatu dan perasaan yang merupakan tempat bersemayamnya rasa cinta atau benci terhadap sesuatu. Dalam kehidupan manusia, biasanya "perasaan" mengawasi keputusan "akal". Oleh karena itu, takdir Ilahi menghendaki agar manusia diarahkan pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah, seperti menikah, mendidik anak, makan-minum, dan menjaga hak milik dengan segenap rasa cinta sehingga tidak ada kebencian dalam melaksanakan aktivitas itu. Dengan itu terjadilah sinergi antara keinginan dan kewajiban tanpa diperlukan bimbingan atau aturan perundang-undangan, misalnya pernikahan, saya tambahkan juda dalam berbakti kepada kedua orangtua (dan atau mertua). Awalnya, pernikahan adalah perbuatan yang tidak disukai jiwa manusia. Namun, dengan adanya kenikmatan yang Allah berikan di dalamnya, jiwa-jiwa manusia yang tadinya menolak kini menerima pernikahan itu. Bayangkan, hubungan seksual yang dilakukan oleh sepasang manusia, seandainya tidak ada rasa cinta di dalamnya, menjadi paling dibenci dan tidak disukai. Jadi, ketika seseorang menerima tugas dan fungsi ini, cara yang Allah berikan kepada manusia adalah dengan adanya kenikmatan yang lahir dari perasaan cinta sebagai penguat keputusan akal. Dengan perasaan cinta inilah manusia patuh dalam menjalankan sebuah perbuatan yang awalnya tidak disukai oleh jiwa manusia.
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 13:11:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015