MASYARAKAT INDONESIA DAN KUTUKAN SUMBER DAYA ALAM Kutukan sumber - TopicsExpress



          

MASYARAKAT INDONESIA DAN KUTUKAN SUMBER DAYA ALAM Kutukan sumber daya alam membuat masyarakat memiliki ketergantungan besar kepada alam. Pola itu harus diubah agar alam tetap lestari di masa mendatang. Hal itu diungkapkan Direktur United Kingdom Climate Change Unit Indonesia (UKCCU) Rob Daniel kepada mediaindonesia saat ditemui di kediaman Duta Besar Inggris di Jakarta, Kamis (5/5). Rob bercerita, bahwa dirinya tidak mengerti dengan jalan pikir masyarakat di Indonesia. Menurutnya, masyarakat acap kali menebang satu pohon untuk mendapatkan keuntungan yang tidak seberapa. "Saya tidak pernah habis pikir. Anda menebang pohon dan menjualnya begitu saja untuk uang yang tidak seberapa," kata Rob. Ia lantas mengatakan jika masyarakat mau mengubah jalan pikir seperti itu, hasil yang didapatkan akan lebih banyak. "Kalau Anda berfikir satu pohon yang ditebang bisa menjadi 20 produk kenapa tidak?" ujarnya. Kepemilikan tanah yang luas dan banyak, serta pemikiran mengenai definisi orang kaya di Indonesia, menurutnya sangat berbeda dengan Inggris. "Di Inggris, orang kaya tinggal di sebuah flat kecil di London, tapi mengendarai mobil Ferrari. Justru, yang memiliki tanah luas adalah yang secara ekonomi kurang. Tapi di sini kebalikannya," imbuh Rob. Dari pemikiran tersebut, Rob berpendapat bahwa hal itu yang melegitimasi perusakan hutan demi mendapatkan keuntungan semata. Ia mengatakan, pola pikir dan budaya semacam ini akan mengancam kelangsungan alam. "Anda menjual bahan mentah ke China, lalu membeli barang jadi dari mereka. Saya rasa itu tidak terlalu cerdas," katanya. Untuk itu, dirinya dan UKCCU yang didukung penuh sebagai unit kerja pemerintah Inggris dalam menanggulangi perubahan iklim berkomitmen memberikan bantuan untuk mencegah deforestasi, pengurangan emisi karbon, serta perubahan iklim. Sebesar 50 juta poundsterling akan digelontorkan kepada Indonesia untuk konservasi hutan dalam rangka mengurangi emisi karbon. Akan tetapi, ia tidak berani menjamin apakah hal tersebut akan sukses atau tidak. Termasuk dalam mendukung investasi untuk Green Project. "Kami akan dukung siapapun yang melakukan itu (green project) selama pencapaiannya rasional," ujarnya. "Anggap saja kami berjudi untuk sesuatu yang belum pasti. Tapi kami berjudi untuk mendidik. Itu semua patut dicoba," lanjutnya.[MI]
Posted on: Wed, 31 Jul 2013 01:01:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015