MB Husein 6 ALASAN KENAPA KENAIKAN HARGA BBM TURUNKAN JUMLAH ORANG MISKIN Oleh Tarli Nugroho Analisis yang mengatakan bahwa kenaikan harga BBM akan menurunkan jumlah orang miskin, bahkan hingga 14% lebih, sebagaimana yang dikampanyekan pemerintah dan disetujui oleh sejumlah ekonom dari perguruan tinggi terkemuka, sepertinya mungkin valid. Sayangya, argumentasi mereka kurang tajam. Argumentasi yang paling mengena justru datang dari SMS yang saya terima barusan. 6 ALASAN KENAPA KENAIKAN HARGA BBM TURUNKAN JUMLAH ORANG MISKIN Pertama, karena BBM naek, maka rakyat miskin yang tadinya bisa naek bis, sekarang hanya bisa jalan kaki. Terus, karena jalan kaki, di jalan ketabrak metromini yang sedang ngebut nguber setoran (maklum, BBM-nya kan naek), terus dia mati. Maka rakyat miskinpun berkurang. Kedua, tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik. Tapi karena BBM naek, mereka nggak bisa beli lagi. Lalu, yang tadinya mereka pergi ke Puskesmas bisa naek angkot, sekarang harus jalan kaki. Belum nyampe Puskesmas udah mati duluan di jalan. Maka rakyat miskinpun kembali berkurang. Ketiga, ada rakyat miskin yang jadi stress karena mikirin BBM yang naek. Saking stress-nya ampe dia stroke. Akhirnya mati juga. Kembali, rakyat miskin berkurang. Keempat, ada rakyat miskin yang karena makin terdesak harga-harga yang melambung, muncul ide kreatifnya. Buat menuhin kebutuhannya, secara kreatif dia nyolong ayam tetangga. Eh, apesnya, ketangkep, terus digebukin massa ampe mati juga. Maka, rakyat miskin terus berkurang. Kelima, rakyat miskin di RT 004 gak puas dengan kepemimpinan Pak RT yang nggak adil mengenai siapa-siapa yang berhak dapet kartu penerima BALSEM, lalu Pak RT dipukuli sampe mati. Lagi-lagi, rakyat miskin berkurang jumlahnya. Keenam, rakyat miskin antri mencairkan dana BALSEM di kantor pos. Nunggu berdesak-desakan berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, hingga akhirnya mati di kantor pos. Semakin banyaklah jumlah orang miskin. Jadi, kesimpulannya, langkah pemerintah naekin BBM sudah tepat. Hanya saja naeknya kurang tinggi. Coba kalo dinaekin lebih tinggi lagi, pasti lebih cepat lagi pengurangan jumlah orang miskin.
Posted on: Sat, 22 Jun 2013 09:06:44 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015