MEMBANGUN KREATIFITAS *(oLeh: H.R. Tondo Budhi Karya, S.E. M.M.). - TopicsExpress



          

MEMBANGUN KREATIFITAS *(oLeh: H.R. Tondo Budhi Karya, S.E. M.M.). Tahu film Tom and Jerry? kisah perseteruan kucing dan tikus Memang film tsb tidak terlalu bagus untuk dilihat, apalagi oleh anak-anak, krn dalam film ini terlalu banyak adegan kekerasan shg tidak baik untuk perkembangan mental anak. Namun jk qt cermati selalu saja ada cara bagi si Tom untuk berusaha mengalahkan si kecil Jerry, dan sebaliknya, selalu ada cara si Jerry dalam memperdaya Tom, si kucing yang selalu jadi pecundang itu. Bahkan seringkali dengan cara-cara di luar yang kita pikirkan. Mereka selalu kreatif dalam mencari cara. Ya selalu menemukan cara di luar hal yang biasa. Inilah yang ingin saya bahas. Istilah atau terminologinya adl: “Thinking out of the box” he..he.. jd kesannya sy sok keren nich, orgnya gk keren yg penting ada kerennya dikit” he..he.. Dalam situasi dollAr melonjak/nguat dan rupiah menurun praktis situasi krisis seperti ini, budget yang terbatas, target yang tidak pernah turun, sebagai karyawan kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dalam melaksanakan program kerja dan inovatif dalam mencari kiat baru untuk mensiasati situasi kritis seperti ini. Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukalah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dari cara-cara yang biasa (tampil beda gitu lho he..he..). Proses kreativitas acap melibatkan adanya ide-ide baru, bermanfaat, tetapi dapat diimplementasikan. Pertanyaannya, bagaimana agar Anda menjadi orang yang kreatif? Berikut ada 8 item (point, langkah, jurus, cara, kiat, …taktik..solusi, …metoda…lho ko ? kapan mau nguraikan, rincikan, paparkan, terangkan, jelaskannya? Malah muter” kayak kemedi puter ada sobat yang lg serius baca ngikutin kepengen tau detail delapan biji eh buah kalimatnya (mulai dech …he..he.. gak ko.. lanjut) malah pelantar pelintir jalan ditempat kaya ketupat bantat alias belum mateng…wah makin ngawur aja nich?! Ok” sebut saja jalan keluarnya itu adalah ada delapan, yaitu: : 1. Buka mata, buka telinga Kemampuan kita untuk selalu terbuka terhadap berbagai hal akan memberikan energi yang luar biasa untuk mampu mencintai segala sesuatu, termasuk mencintai profesi kita. Dan mencintai itu harus kita lakukan dengan penuh ketulusan. Kalau kita dengan tulus melakukan pekerjaan, maka tidak akan ada beban sedikitpun yang mengganjal terhadap apapun yang ingin kita lakukan. I never, ever thought of myself as a businessman. I was interested in creating things I would be proud of (Richard Branson)…he…he..sobat sy di sebelah bilang (lo ngomong apa brow). 2. Percaya diri Kemampuan untuk mengenali apa yang menjadi keistimewaan kita merupakan hal terpenting dalam hidup kita. Karena itu ada istilah mempercayai kemampuan kreatifitas anda adalah separuh dari sukses itu sendiri Untuk dapat kreatif, qt harus bisa bermimpi besar untuk menggapai sesuatu. Hidup kita tidak akan bergairah kalau kita tidak memiliki impian dan target. Orang yang percaya diri akan selalu menyusun mimpi dalam dalam sebuah cita-cita hidup. 3. Tanamkan semangat belajar Look through the eyes of a child. The art of listening has been mostly forgotten. God creates human with two ears and only one mouth for a good reason. Belajar bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan melalui cara apa saja (bukan coca cola lho). Anda bisa bertanya pada yang ahli, membaca buku, jalan-jalan, menonton film, mengikuti pelatihan dan kursus, seminar, browsing internet dan banyak lagi dst..dst..nanti gk kelas” nich..brengsek lo umpat sobat sy yg di sebelah..he..he..(nyebelin gw ye? Org lg ciuz”nya baca malah cengengesan dasar lho bekiak rusak..ujar sobat yg disebelah saya ngedumel dan mengumpat... Dalam kaidah… norma… aturan…(mulai lg..dech? gk…gk ampun ane terusin ye…) …Islam sering mengenal ungkapan-ungkapan seperti: belajarlah sampai ke negeri cina, belajar dari sejak buaian ibu sampai ke liang lahat, untuk meraih kebahagaiaan di dunia capailah dengan ilmu, untuk meraih kebahagiaan di akhirat capailah dengan ilmu dan untuk meraih kedua-duanya capailah dengan ilmu. Itu adalah ungkapan untuk memotivasi kita dalam membangun semangat belajar. Dan orang yang selalu belajar akan memiliki pola pikir kreatif dalam kesehariannya (apa lagi kl jd ketua ini… ketua itu.. sebuat saja Ketua PAUD gitu..he…he..). 4. Berhubungan dengan orang-orang kreatif (lo aq sm yg jd ketua” itu gk dianggap, tp gk ngilangin sich Cuma dianggap temen doang.. mungkin temen juga nomor yang kesekian ..mungkin… lho ko lg nulis jd galau gt sich…? Oh ma’af” ya teman aq suka ngelantur gk jls..maklumin yach lg bt nich ! Terusin ya? Jika ingin mengetahui karakter seseorang, lihatlah dengan siapa dia berteman. Itu mungkin ungkaan yang tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya arti seorang teman. Sahabat terbaik adalah dia yang mampu mengeluarkan apa yang terbaik dari diri Anda (Henry Ford) Apabila Anda selalu bersama orang yang suka menyanyi, lama-kelamaan Anda juga akan senang menyanyi. Jika Anda sering berkumpul dengan para penulis atau sastrawan, paling tidak Anda akan menyukai dunia sastra. Maka jika Anda selalu berhubungan dengan orang-orang kreatif. Anda akan menjadi orang kreatif. 5. Jadilah komunikator yang baik Saat ini dunia begitu sempit, apa yang terjadi di belahan bumi lain akan dapat kita ketahui sekarang juga dan dimana kita berada. Jadi, untuk menumbuhkan kreatifitas kita harus bisa memanfaatkan sarana komunikasi yang ada. Di zaman digital dewasa ini, berbagai sarana komunikasi dapat Anda manfaatkan untuk membangun relasi dengan orang lain. Blog, friendster, flickr, facebook, website dst, adalah sarana-sarana komunikasi yang mendukung Anda mendapatkan wawasan dan teman baru.(pantesan gw orgnya cengengesan kayak gini, mknya gw dianggap udah lapuk siga topo ceuk urang tasik mah).. 6. Ciptakan suasana yang menyenangkan Bermain mendorong anda dalam suatu pikiran yang berisi banyak elemen yang anda butuhkan untuk kreatif, misalnya keingintahuan, imajinasi, experimentasi, fantasi, spekulasi, membangun image menggapai citra atau apa saja kwkwkwkw.. Saya tidak pernah memiliki hari kerja dalam hidup saya. Semuanya merupakan kegembiraan (Thomas A. Edison) 7. Ciptakan lingkungan yang kondusif Berdasarkan hasil penelitian, untuk menciptakan kreativitas dibutuhkan lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan (fun), penuh rasa humor, spontan, dan memberi ruang bagi individu untuk melakukan berbagai permainan atau percobaan. Membentuk lingkungan yang kondusif sangatlah tidak mudah bagi sebuah organisasi sebut saja lembaga PUAD gt he…he..kl umpama kan suka” yg nulis dung..he..he. Mendorong kreativitas dalam dunia kerja menuntut iklim yang permissif terhadap existensi individualitas dan penerimaan terhadap rasa humor, disamping tetap memegang teguh rasa hormat (respek), kepercayaan dan komitment sebagai norma yang berlaku. Salah satu cara terbaik untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam sebuah Lembaga seperti PUAD misalnya adalah dengan cara mengukur sejauhmana hal tersebut telah dilakukan. Lembaga PUAD dianjurkan untuk memasukkan unsur kreativitas dan inovasi ke dalam proses evaluasi kerja. Sebagai contoh: masukan unsur penilaian tentang berapa banyak ide dari seseorang atau kelompok (teamwork) yang dapat diimplementasikan oleh lembaga PUAD. Jika hal ini terkomunikasi dengan baik maka setiap individu akan berusaha untuk memberikan ide secara konstruktif. 8. Keluar dari rutinitas Penempatan pegawai dengan konsep the right MAN or people with the right job or pleace juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Hal ini karena penempatan pegawai pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan otonomi bagi individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pekerjaannya. Root-Bernstein, salah seorang penulis buku Sparks of Genius, mengusulkan pentingnya pegawai untuk keluar dari cara kerja yang rutin sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut menurut Bernstein perlu dilakukan brainstorming secara regular. Dengan melakukan brainstorming pegawai diharapkan dapat memberikan ide dan solusi yang baru. Sori yach ada lembaga yang saya sebut sebagai sampel..itu mungkin karena kedekatan saya sama lembaga itu saja bukan krn ada intrik lain..he..he.. bukankah antar sesame harus berbaik sangka iya gak (berprajudis/positif thinking) lebih daripada sebaliknya he..he Selamat mencoba. Wassalam,
Posted on: Sun, 25 Aug 2013 00:29:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015