MENGAPA KITA MEMILIH GEREJA KATOLIK? (3) Yang penting jadi - TopicsExpress



          

MENGAPA KITA MEMILIH GEREJA KATOLIK? (3) Yang penting jadi Kristen, namun tidak penting gereja apa. Benarkah ini? Ada banyak orang beranggapan bahwa yang penting adalah seseorang percaya kepada Yesus, mendapatkan keselamatan, namun tidaklah penting dari gereja yang mana. Mungkin anggapan seperti ini sedikit banyak sejalan dengan tulisan C.S. Lewis, yang mengatakan bahwa menjadi Kristen seumpama seperti banyak orang yang tinggal di rumah yang besar. Maka yang terpenting adalah, pertama- tama masuk ke rumah tersebut terlebih dahulu, sedangkan hal masuk di ruangan mana tidaklah menjadi terlalu penting. Di sini, ruangan diartikan sebagai denominasi gereja-gereja. Kalau kita merenungkan lebih jauh dan meneliti tentang hakekat gereja dengan menggunakan argumen dari C.S. Lewis, kita dapat mempertanyakan bahwa bagaimana mungkin banyak orang bisa tinggal dalam satu rumah, memilih ruangan masing-masing, namun tidak mempunyai aturan dan ajaran yang sama? Bahkan yang menyedihkan adalah ada kemungkinan orang-orang tersebut masih mempertanyakan tuan rumah dari rumah tersebut. Kita melihat bahwa di kehidupan rumah kita, masing-masing rumah tangga mempunyai peraturan yang harus ditaati, agar semuanya dapat hidup dengan baik. Yesus mengatakan kalau suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan (Mrk 3:25). Kalau sebuah rumah yang besar terpecah-pecah dalam berbagai ajaran dan aturan moral yang berlainan, maka rumah besar itu tidak akan bertahan. Santo Paulus sendiri memperingatkan jemaat di Roma dan Korintus untuk menghindari perpecahan (Rom 16:17, 1 Kor 1:10, 12:25). Jika pemahaman yang diajarkan oleh C.S Lewis ini benar, maka, seharusnya semakin lama semua orang yang sama-sama tinggal di rumah itu semakin bersatu, dan bukannya semakin terpecah. Gereja Tuhan hanya ada satu dan tidak mungkin banyak Namun kenyataanya tidaklah demikian, perpecahan demi perpecahan mewarnai gereja-gereja tersebut. Dari buah-buah perpecahan yang terjadi di gereja-gereja di dunia ini, maka timbul pertanyaan, apakah semuanya itu datang dari Tuhan. Kalau datang dari Tuhan, mengapa gereja- gereja itu mempunyai ajaran yang berbeda-beda? Pertanyaan ini dapat dijawab jika dipahami tentang hakekat Gereja itu sendiri. Gereja, seperti yang dinyatakan oleh Santo Paulus, adalah Tubuh Mistik Kristus,[4] dimana Kristus adalah Kepala, dan Gereja adalah anggota-anggota tubuh-Nya (Ef 5:23-32). Sama seperti tubuh manusia, semua organ diatur oleh mekanisme tubuh yang bersumber pada otak manusia atau di kepala manusia. Demikian juga dengan Gereja. Gereja sebagai tubuh harus mengikuti keinginan Kepalanya, yaitu Kristus. Kalau Yesus sendiri menghendaki agar para anggota-Nya bersatu, maka mereka harus mengikuti. Persatuan ini dikehendaki oleh Kristus, sehingga Ia dapat mempersiapkan, menguduskan, dan mempersembahkan Gereja-Nya sebagai mempelai yang kudus (Ef 5:27). Sama seperti perkawinan yang kudus hanya terdiri dari satu mempelai pria dan satu mempelai wanita, maka Gereja Tuhan -sebagai Mempelai Kristus- juga harus hanya ada satu dan tidak mungkin banyak. Sumber: Situs Katolisitas --Deo Gratias--
Posted on: Wed, 19 Jun 2013 08:00:01 +0000

Trending Topics



break camp once again...I received a great
Union et Cachet: Non Union, 200$ par jour Directeur de Casting :
Seniors in TN have progressive outlook- Chennai: The difference
Forecast for Wednesday 25 September Showers, more isolated about

Recently Viewed Topics




© 2015