MESIR Beberapa bulan lalu status di wall ini meminta utk - TopicsExpress



          

MESIR Beberapa bulan lalu status di wall ini meminta utk mengamati kejadian yg berkembang di Mesir. Yg memang ternyata bergejolak terus menerus dan saat ini bukan berhenti melainkan semakin panas. Yg menarik adalah SBY meminta Mesir (mungkin maksudnya mereka yg berkuasa saat ini- militer) belajar dari Indonesia. Apakah nasehat ini tepat ? Tidak tahu. Atas dasar apa SBY menganjurkan hal seperti itu agak gelap krn pola pikir masyarakat di Mesir tentu berbeda dgn di Indonesia. Peta kekuatan nya sy kira juga tidak identik. Yg sebenarnya boleh di dengar mungkin nasehatnya JK yg sering bertugas merundingkan pertentangan yg terjadi di lapangan. Namun sementara ini JK gak banyak komentar soal Mesir. Masalah diMesir tidak sederhana dan penuh complicated. IM sebenarnya suatu kekuatan terpendam yg sudah lama dan menjadi alternatif kekuatan sosialis yg dikembangkan Gamal Abdul Nasser. Anwar Sadat sementara menyusun kekuatan ketika berhadapan dgn Nasser ternyata juga meminta ato mendapat dukungan dari IM. Awal ktk berkuasa Sadat sedikit banyak menjalankan garis yg sejalan dgn IM krn itu ia bertempur keras melawan Israel. Ketika kenyataan nya merugikan secara ekonomi, Sadat banyak dibantu oleh Syah Iran yg sangat pro Amerika. Sadat melunak dan bersedia berunding dgn Begin di Oslo yg menyebabkan berbaliknya IM dan Sadat menjadi musuh nomor satu. Perjanjian Camp David memang menguntungkan Mesir (dan juga Israel). Ktk Sadat dibunuhi oleh komplotan IM Husni Mabarak mengambil alih kekuasaan dan bertindak sangat keras terhadap IM yg menjadi tiarap dan tidur utk jangka waktu lama. Kebijakan Mesir saat Sadat dan Mubarak didukung oleh negara2 Arab moderat sehingga perlawanan Palestina yg diwakili Fatah juga melunak dimana Jaser Arafat memainkan 2 peran sekaligus lunak dan diam2 keras. Ini yg tidak disukai Israel, ktk Israel menekan Fatah utk melunak maka gerakan keras dari Hamas menjadi tumbuh subur. Sementara Israel tidak punya pilihan lain selain melenyapkan Jaser Arafat secara rahasia. Sebenarnya Perang Teluk dan perang Irak - Iran tidak membuat enjoy Mesir. Jatuhnya Syah Iran, naiknya Khomeini berubah totalnya dan timbulnya Revolusi Iran membuat Mesir gamang. Posisinya yang terus menerus mengekor dan menjadi pak turut bagi AS semakin lama membuat rakyat Mesir tidak senang. Perlawanan diam-diam dari klandestein IM semakin menguat. Kebencian terhadap Kristen Koptik juga mengeras sejalan dgn peran elit2nya yang menjadi agen Israel sejak lama begitu terbuka. Kristen Koptik bisa bertahan karena perlindungan militer dan polisi Mesir dgn dana dari AS. Entah apa yg menyebabkan AS menghembuskan angin segar demokrasi di Afrika Utara yang awalnya tumbuh berkembang serta sukses di Tunisia. Kesuksesan itu diteruskan di Libia serta berlanjut ke Mesir. Tunisia praktis tidak bermasalah. Sementara masalah di Libia paska jatuhnya Khadafi, dapat dilokasir di beberapa titik saja. AS sdh berpengalaman menghadapinya saat menginvasi Irak. Namun tidak demikian dgn Mesir. IM organisasi yg bergerak di gorong2 ktk militer berkuasa, saat angin demokrasi bertiup segera bangun dan menata diri secara cepat. Menguasai perpolitikan secara sistematis dan mau tidak mau menang secara demokratis. Ini membuat kaget negara2 yg menutup diri utk demokrasi seperti Saudi Arabia. Dan IM menjadi momok yang paling menakutkan. IM menang dan Mursi menjadi presiden yg dgn amat lugas menjalankan kebijakan IM yg tanpa kompromi. Ini manakutkan semua pihak non IM di Mesir. Mereka bersatu utk menjatuhkan IM dgn melakukan demo2 terus menerus yg mengakibatkan pemerintahan lumpuh dan terpaksa militer mengambilalih. Di sisi lain militer memang menunggu situasi seperti ini dan ktk AS tidak senang serta menutup bantuannya sebesar US$ 1,2 milyar. Dana sebesar itu ditutupi oleh Saudi Arabia dan Israel. Saudi dan Israel terang benderang mendukung militer Mesir. Sementara itu IM bersumpah utk tetap melawan. Mengapa? Mereka terlalu lama tiarap dan ketika berhasil menang secara demokratis maka mrk telah mengecap enaknya berkuasa. IM akan terus berjuang sampai titik darah terakhir berapa pun korban jiwa di pihak mereka. Keadaan dgn peta seperti ini tentu tidak se-sederhana yg dipikir oleh SBY utk mengambil contoh di Indonesia dan elit2 Mesir bersikap seperti elit di Indonesia. Kita belum lagi memasukan masalah Siria di dalam pembahasan di atas yg membuat analisis semakin ribet. Jadi sebaiknya kita memproyeksikan keadaan Mesir ke Indonesia. Akankah ada pengaruhnya. Kalau ada akan seperti apa ? Kehati-hatian kita amat penting dari pada sekedar pamer dan sok bahwa kita berhasil dalam mengatasi semua persoalan krusial di dalam negara kita. Dan meminta negara lain melakukan tindakan seperti kita, yg sebenarnya juga tidak tuntas serta mengambang.
Posted on: Sat, 17 Aug 2013 13:36:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015