MILITER MESIR.. ARAB SAUDI,UNI EMIRAT ARAB,BAHRAIN MENDUKUNG MILITER MESIR.. : BREAKING NEWS: Terkait tragedy kemanusiaan di Mesir, Posisi Politik Iran dan Indonesia berhadap-hadapan dengan Arab Saudi cs. Terkait banyaknya korban jiwa yang tewas dari rakyat Mesir atas pembantaian Militer yang terjadi pada Rabu, 14 Agustus lalu, 17/08/2013-Iran mengeluarkan kecaman keras atas Aparat Mesir. Teheran, - atas pertumpahan darah yang terjadi di Mesir, Pemerintah Iran mengecam keras tindakan yang diambil aparat Mesir dalam menghadapi para demonstran pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pun meminta Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk segera mengintervensi dan menemukan solusi damai guna menghentikan konflik internal di Mesir. Zarif menyebut situasi di Mesir saat ini genting. Sikap tersebut senada dengan sikap Pemerintah Indonesia yang disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri, Marty Natalegawa, dan mendesak agar komunitas internasional mengambil langkah untuk menghentikan aksi kekerasan. Indonesia sangat prihatin atas kejadian tersebut. Tambahnya, bahwa dunia internasional perlu terus mendukung upaya rekonsiliasi diantara pihak-pihak yang bertikai di Mesir. namun, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz mengumumkan sikap berbeda pada hari Jumat, bahwa kerajaan Arab Saudi mendukung penuh Pemerintah sementara Mesir dukungan Militer (yang dikatakannya sebagai) dalam perang "melawan terorisme." Raja Abdullah, juga menyerukan negara-negara Arab untuk mendukung rezim militer Mesir. Dalam sebuah pesan yang dibacakan di televisi setempat, Jumat (16/8), dia mengatakan negara-negara Arab harus bersatu melawan berbagai usaha untuk mengganggu stabilitas Mesir. “Kerajaan Arab Saudi, rakyat dan pemerintahannya berdiri bersama saudaranya, Mesir melawan terorisme,” kata Raja Abdullah. 17/08/2013-Kairo, - berkenaan seruan tersebut, pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain menyatakan mendukung langkah-langkah yang diambil pemerintah interim Mesir (MIliter Mesir) terhadap para demonstran pendukung presiden terguling, Mohamed Morsi. Dalam pernyataannya, Kementerian UAE mendukung operasi Pembersihan yang dilakukan aparat polisi Mesir terhadap para demonstran pro Morsi Rabu, 14 Agustus lalu. Disisi lain, Kairo, - Menurut Organisasi HAM Amnesty International, tindakan otoritas Mesir terhadap para demonstran pendukung Mohamed Morsi sangat tidak proporsional. Menurut Amnesty seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/8/2013), aparat Mesir telah menggunakan "kekuatan mematikan yang tidak beralasan”. Menurut Luther, aparat Mesir telah menggunakan kekuatan mematikan ketika hal itu tidak begitu diperlukan. "Itu jelas pelanggaran hukum dan standar internasional," tandasnya. Tambahan editor: Pertanyaan selanjutnya adalah, sudahkah Indonesia ‘Punya nyali” untuk lebih berperan lebih aktif di kancah gelanggang Internasional - selain dari jurus yang selama ini lebih sering dengan hanya Mengecam, Prihatin dan Turut berduka sedalam-dalamnya?. Kita tunggu.
Posted on: Sun, 18 Aug 2013 00:58:30 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015