MISI MILITER YANG GAGAL Judul : Black Hawk Down Naskah : Mark - TopicsExpress



          

MISI MILITER YANG GAGAL Judul : Black Hawk Down Naskah : Mark Bowden Skenario : Ken Nolan Produksi : Columbia Pictures Produser : Jerry Bruckhaeimer, Ridley Scott Sutradara : Ridley Scott Pemain : Josh Harnett, Eric Bana, Ewan McGregor, Tom Sizemore, William Fichter, Jeremy Piven, Sam Shepard. Kritikus : Syahriar Tato Ini kisah nyata. Ini film perang tei kegagalan misi militer Amerika Serikat Mogadishu, Somalia, setelah gagal pul; Vietnam. Tapi ini film perang yang anti perang, mengingatkan Amerika terhadap misi militernya belahan dunia. Mengadopsi buku yang merupakan karya jurnalistik Black Hawk Down : A Story of Modern War, karya Mark Bowden, film ini menceritakan kisah nyata yang mengerikan yang terjadi pada 3 Oktober 1993 ketika Amerika, yang merupakan bagian dari operasi penjaga perdamaian PBB, melakukan misi penangkapan terhadap Jenderal Mohammad Farah Aidit sekaligus untuk mengakhiri perang sipil di Somalia. Misi dimulai pukul 15,30 dan diplot hanya setengah jam. Hampir 100 orang tentara Amerika, diperintahkan oleh Kapten Mike Steele, didrop menggunakan helikopter ke dalam ibukota Mogadishu. Di luar dugaan, pasukan Amerika menghadapi perlawanan dari tentara rukyat Mogadishu. Helikopter Black Hawk terjatuh, dan upaya evakuasi harus dilakukan. Di sinilah cerita terpusat. Selama 18 jam, para serdadu tersebut terjebak dan terluka di daerah musuh di Mogadishu. Minim bekal dan perlengkapan karena perkiraan misi yang molor. Hingga akhirnya bantuan datang, meski terlambat. Dalam pertempuran itu misi militer Amerika gagal. 18 tentara Amerika terbunuh dan 73 luka-luka. Diperkirakan korban dari Somalia berjumlah 1.000 orang. Inilah kegagalan taktik militer Amerika kali kedua setelah perang Vietnam. Mark Bowden menulis Black Hawk Down pada 1997 sebagai artikel bersambung untuk The Philadelphia Inquirer. Sebelumnya. peristiwa dramatis dan memalukan bagi kebijakan luar negeri Amerika itu tak pernah diungkap. Tak ada wartawan di sana untuk meliput. Bowden menggarap liputan ini selama empat tahun. Karena liputan ini oplah The Philadelphia Inquirer melonjak. Begitu juga sukses dalam bentuk multimedia; film dokumenter, internet, dan buku yang masuk dalam jajaran buku terlaris. Setting adegan film ini dibuka dengan kisah singkat masuknya pasukan penjaga perdamaian dunia asal AS di Somalia pada tanggal 3 Oktober 1993 setelah terjadi pertumpahan darah besar-besaran akibat perang antar etnis di Somalia. Film ini juga menggambarkan bagaimana pasukan AS bertempur selama 18 jam dan mereka terkepung di wilayah kota Mogadishu yang dikuasai oleh kelompok milisi di bawah komando Aidit. Namun dengan Team-Work yang kompak, kesetiakawanan yang tanpa pamrih, bahu membahu dalam menghadapi situasi serta tekad takkan meninggalkan kawan yang cidera, akhirnya mereka berhasil keluar dengan selamat setelah melalui "pengganyangan" habis-habisan. Mereka dicincang, dicabik-cabik tubuhnya, satu persatu gugur. Barulah pada tanggal 4 Oktober 1993, pasukan "rescue" tiba dan berhasil mengungsikan sisa rangers yang masih hidup ke markas besar mereka. Film ini merupakan garapan terbaru Ridley Scott setelah sukses melalui Gladiator. la berhasil menghadirkan ketegangan sekaligus kengerian peristiwa itu. Yang paling penting sebenarnya, apakah Amerika mau belajar dari kegagalan ini?
Posted on: Mon, 19 Aug 2013 04:11:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015