MITOS TENTANG CLOTH DIAPER MITOS: Cloth diaper lama dipakaikan - TopicsExpress



          

MITOS TENTANG CLOTH DIAPER MITOS: Cloth diaper lama dipakaikan ke bayi FAKTA: kembali ke masa ibu kita, ini mungkin sebagian benar karena banyaknya manuver lipatan rumit yang harus anda kuasai untuk memakaikan cloth diaper pada bayi anda. Sudahkan anda melihat modern cloth diaper baru-baru ini? Memakainya semudah popok sekali pakai; dengan kancingkan dan beres. Saya ingin mengatakan bahwa perbedaan mengganti antara cloth diaper dan popok sekali pakai hanyalah dengan cloth diaper anda meletakkan popok yang sudah digunakan ke dalam mesin cuci bukannya ke tempat sampah. Anda masih harus membersihkan bayi anda dengan cara yang sama baik anda menggunakan cloth diaper maupun popok sekali pakai. MITOS: Mencuci cloth diaper butuh waktu lama. FAKTA: Tidak juga. Saya menyadari bahwa popok kotor lah yang dikeluhkan oleh sebagian besar ibu. Jika anda menggunakan nappy liner, akan memotong 80-90% waktu pencucian. Saya hanya harus menyemprot sisa kotoran kedalam toilet dan meletakkan popok kotor kedalam ember popok saya menunggu giliran untuk dicuci. Saya biasanya mencuci popok bayi saya dengan mesin cuci setiap 2 hari. Untuk keluarga saya, hanya membutuhkan 3-4 kali cuci per minggu. Sangat mudah diatur! MITOS: Cloth diaper lebih mahal FAKTA: Biaya awal cloth diaper memang tampak menakutkan, ya kan? Tidak heran, berinvestasi seratus ribu rupiah atau lebih dimuka untuk cloth diaper lebih mahal daripada membeli sebungkus popok sekali pakai seharga Rp 100.000,00 – Rp 180.000,00. Tetapi pikirkan betapa cepatnya biaya tersebut akan bertambah. Bayi rata-rata memerlukan sebungkus popok sekali pakai baru setiap 2 minggu.. Klik di laman ini untuk perhitungannya MITOS : Kain popok menyebabkan ruam popok FAKTA : Penelitian yang dilakukan baru-baru ini telah menunjukkan kebalikannya. Ruam popok disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya karena kulit menjadi basah. Faktanya, bayi yang memakai popok sekali pakai, karena popoknya terasa sangat kering saat disentuh bahkan setelah dikencingi, biasanya lebih jarang diganti daripada bayi yang memakai cloth diaper. Inilah yang sebenarnya menyebabkan ruam popok lebih banyak pada bayi yang memakai popok sekali pakai. Cloth diaper tidak mengandung bahan kimia di dalamnya. Ini tentunya lebih sehat bagi kulit bayi bukan? Jika ruam bayi anda masih ada bahkan setelah mengganti cloth diaper, deterjen atau residu lain mungkin jadi penyebabnya. Perangilah dengan mengisi wadah pelembut pakaian anda dengan cuka putih yang tidak mahal. Jika mesin cuci anda tidak memiliki wadah yang di-built in, wadah pelembut pakaian berbentuk bola dari supermarket juga dapat digunakan. Bilasan dengan air dingin juga akan membantu. Juga, hindari pemutih klorin. Ini akan memperpendek masa pakai popok anda, susah dibilas dan merusak lingkungan. Faktor kedua adalah breathabilitas. Di masa lalu, diaper cover yang terbuat dari karet dan vinil terkenal, tetapi sekarang pilihan kita antara lain PUL (polyurethane laminate), wool, dan lainnya. Pastikan mengganti popok bayi anda sebelum popok benar-benar basah dan segera setelah anda tahu ia buang air besar. MITOS : Ayah tidak mengganti popok kain FAKTA : Sebagian besar ayah yang saya ketahui menyukai gagasan mengganti popok – popok tipe apapun. (Faktanya banyak ibu tidak menantikan waktu mengganti popok – kecuali beberapa ibu yang menggunakan cloth diaper. Beberapa dari popok sekarang sangat lucu; itu memang membuat waktu mengganti popok menjadi menyenangkan!) Tetapi tidak benar bahwa ayah tidak mengganti popok kain. Jika mereka dapat mengganti popok sekali pakai, mereka dapat mengganti cloth diaper. Ayah yang enggan hanya butuh dorongan, dan bagi istri mereka untuk berhenti berdiri dan memberi nasihat ;-)
Posted on: Tue, 22 Oct 2013 13:32:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015