MUSLIM KOREA SELATAN INGON MASJID dan MAKANAN HALAL Sabtu, 26/10/2013. Seoul– Muslim Korea memerlukan masjid dan makanan halal yang di sediakan di restoran-restoran untuk memenuhi kebutuhan siswa Muslim yang belajar di negara Asia. Muslim mencari pendidikan yang lebih baik dengan ribuan mahasiswa Arab pergi ke luar negeri untuk belajar, terlepas dari hambatan yang akan mereka hadapi. “Islam merupakan bagian kehidupan sehari-hari, tapi umat Muslim kesulitan mencari makanan halal dan masjid masih sedikit,” kata Taman Hyeon-uk, anggota kelompok mahasiswa El-Naafidha College untuk studi Timur Tengah UEA National. “Selain itu, daging yang tidak disembelih sesuai hukum Islam tidak dapat dikonsumsi, hal ini menunjukan kesulitan menemukan makanan halal, Sebuah studi baru-baru ini, terungkap pada forum Seoul bahwa kurangnya masjid dan makanan halal sebagai kendala utama yang dihadapi siswa Muslim di Korea. Kesalahpahaman tentang Islam juga mempengaruhi minoritas Muslim di negara Asia, kendala lain yang dihadapi mahasiswa Arab di negara ekonomi terbesar keempat di Asia adalah ‘bahasa’. Mereka telah menghadapi kesulitan dalam memahami bahasa Korea, terutama di kelas. Sebuah penelitian telah menyarankan membangun lebih banyak masjid dan restoran makanan halal. Selain itu, mengenakan jilbab juga merupakan hambatan yang dipertanyakan di negara tersebut. Menurut Korea Muslim Federation (KMF) yang didirikan tahun 1967, ada sekitar 130 ribu Muslim yang tinggal di Korea Selatan, baik penduduk setempat ataupun orang asing. Mayoritas penduduk Korea Selatan terdiri dari pekerja migran dari Pakistan dan Bangladesh. Jumlah Muslim asli Korea diperkirakan sekitar 45 ribu jiwa. Sementara umat Buddha mencapai 52 persen dari populasi dan Kristen 20 persen. Sekitar 25,3 persen populasi penduduk Korea mengaku tidak mengikuti agama tertentu (atheis).
Posted on: Fri, 25 Oct 2013 15:16:57 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015