Madrasah Diniyah dipandang sebelah mata Madrasah Diniyah adalah tempat yang tepat dalam pengkarakteran AKHLAK MULIA kepada anak bangsa sebagai JATI DIRI bangsa Indonesia yang konon terkenal dengan keramahannya. Akan tetapi sangat disayangkan, Madrasah Diniyah dilihat sebelah mata oleh pemerintah dibandingkan dengan lirikan kepada sekolah-sekolah binaannya atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan sekolah NEGERI. Lebih parah lagi jika bangsa Indonesia yang ramah ini dipakemkan kepada kebutuhan akan ijazah, bukan kepada kebutuhan akan ILMU, sehingga guru-guru pns-pun menanamkan kepada anak-anak didiknya bahwa IJAZAH SANGAT PENTING untuk masa depan. Maka tak heran jika dalam pelaksanaan ujian dilakukan segala macam cara yang penting murid-muridnya lulus denga nilai yang tertera dalam daftar nilai baik atau paling tidak mencapai nilai standar. Ironi sekali hal semacam ini terjadi di negara yang mayoritas moslim. Seakan anak-anak kita dididik agar mengagungkan ijazah atau nilai ijazah, atau dengan ijazah mereka dengan mudah mendapatkan pekerjaan atau jabatan, sehingga mereka mengagungkan jabatan, menyedihkan sekali. Mereka dididik untuk menjadi orang musyrik secara terselubung atau terbubung, mereka tidak mengagungkan ALLAH SWT., tetapi mereka mengagungkan ijzah dan pekerjaan, pangkat atau kedudukan. Mereka diiming-imingi masa depan yang cerah, padahal masa depan yang sebenarnya adalah kehidupan sesudah kematian yakni pada hari kebangkitan kelak, bukan setelah lulus dan mendapat ijazah, lalu bekerja atau menikah lalu bekerja dan mendapat posisi/jabatan yang cocok dengan yang diinginkan, naudzubillah min dzaalik..... untuk itu demi kemajuan MADRASAH DINIYAH, kita wajib melaksanakan jihad dengan amwaal harta lalu dengan anfus jiwa raga
Posted on: Mon, 21 Oct 2013 02:13:36 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015