Malam telah hinggap Bergulir dengan arus riuh terselip jelaga - TopicsExpress



          

Malam telah hinggap Bergulir dengan arus riuh terselip jelaga hitam mengeram dibalik warna temaram cahaya Ada bekas yg melekat Puing waktu terlewat Kala pentas sabtu malam Kita pun tenggelam Dalam nada, bergayut suara Lagu yang sayu, terkadang heroik Prosa dan puisi berkait Tersisa pada panggung demokrasi itu Klise adalah kebaruan Yg bikin kita takjub *** Syahdan, di sebuah kedai kopi, sudut kota Pembicaraan yg selamanya tak mudah diterka Perencanaan yg berisi agenda: "Ini demi masa depan tanah lahir kita..." Ia berkata setiap wacana, alur logika kelindan waham bahasa Ada sejumput tanya Ada gelisah yg luput tak terbaca Pada hening monolog pohon Terberai angin malam Dini hari, jemput detik yg sepi Barangkali, derap wacana Siasat adalah kata yg tak selalu temui kesamaan makna... Dan kita kembali Temui jalan hidup pribadi buncah seraya kelimun manusia Yang terdefinisi laiknya cendikia Ah, rebahkan saja lelah pencarian eksistensi Hampiri imaji Mungkin pada tubir mimpi Kala cinta tak mungkin Dan kebenaran tak mencukupi garis hidup adalah marka Yang tak selalu lurus Seperti pecahan cerita melekat berselisih antara harap dan cemas, hadir dan lenyap Pada tiap teguk nafas...
Posted on: Sat, 05 Oct 2013 19:56:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015