ManiakMotor – Assen 2009 adalah masa-masa akhir kejayaan - TopicsExpress



          

ManiakMotor – Assen 2009 adalah masa-masa akhir kejayaan Valentino Rossi dalam bab terdahulu bersama Yamaha. Kembali ke Yamaha, mungkin saja Assen 2013 jadi titik awal kebangkitan The Doctor. Runner-up di seri pembuka Qatar, kiprah Rossi bisa dibilang kurang greget dalam lima seri beruntun sampai GP Catalunya lalu. Tak lagi sekalipun The Doctor naik podium. Sebegitunya sehinga ada yang bilang sudah selesailah karir sang legendaris. Tapi, usai tes Aragon beberapa hari lalu, Rossi beri harapan baru. Kinerja suspensi depan yang selama ini menghambatnya melibas tikungan, katanya sudah tertanggulangi setelah mengganti sejumlah komponen penting. Dengan swing arm dan fork baru, distribusi bobot M1-nya lebih stabil dan serasa lebih elastis memasuki tikungan. Demikian senangnya Rossi dengan kemajuan itu sehingga tak sabar menanti untuk mencobanya di Assen yang menghamparkan 18 tikungan. “Itu langkah pengembangan paling penting yang saya lakoni musim ini. Dibandingkan sebelumnya, kini saya merasa jauh lebih nyaman di atas M1,” ujar The Doctor melalui rilis tim Yamaha Factory Racing yang diterima maniakmotor. Assen sendiri menjadi trek penting dalam perjalanan sukses Rossi dengan 7 kemenangan di semua kelas, 5 di antaranya di kelas para raja, bukan 4 seperti tulisan sebelumnya. Salah satu momen bersejarah The Doctor pun terhampar di Assen musim 2009, kala meraih kemenangan ke-100-nya di kancah balap motor dunia. Itu musim paling bergairahnya bersama Yamaha dengan rivalitas yang sengit dengan Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Setelah Assen, musim itu Rossi masih meraih kemenangan di GP Jerman, Ceko, dan San Marino dan di akhir musim menjadi juara dunia. Itu gelar dunia ke-9-nya dan gelar ke-7 MotoGP. Itu sekaligus gelar terakhir karena musim 2010 ia sudah mulai menderita dengan hanya dua kemenangan musim itu. Tak lain karena kecelakaan berat di Mugello yang mengharuskannya istirahat panjang. Musim 2011 dan 2012, seperti sampeyan tahu, lebih menderita lagi karena pindah ke Ducati dan sama sekali tak berkutik. Mencermati 6 seri 2013 bersama Yamaha, tentu saja seri ke-7 di Assen ini sangat vital bagi The Doctor. Dengan kualitas M1 yang sudah membaik pasca tes Aragon, tak ada kata lain buat Rossi selain finish podium. Jika bisa diwujudkan, babak baru siap dimulai karena itu berrti ada harapan untuk prestasi sama di seri-seri selanjutnya. Sebaliknya, jika dengan M1 yang katanya sudah makin mantap tapi masih saja gagal ke podium, bolehlah sampeyan kembali persoalkan soal umur Rossi yang sudah 34. Logis dong kalau pacuan mantap tapi gagal berprestasi, yang salah siapa?
Posted on: Wed, 26 Jun 2013 11:17:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015