Mari kita cermati dg cerdas tak hanya asal komentar tanpa dukungan.. simak yg satu ini: JAKARTA (wartablora) – Indonesia pernah mendapat julukan sebagai negara agraris. Sayangnya, tidak diprioritaskannya kebijakan pertanian membuat negara ini terjebak pada produksi pertanian yang merosot dan melambungnya harga-harga pangan. Kebijakan ini diperparah dengan memilih impor produk-produk pertanian ketimbang berpikir jangka panjang untuk memperluas lahan-lahan pertanian, dan mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Melambungnya harga bawang beberapa waktu lalu menjadi bukti negara ini tak menjadikan pertanian sebagai prioritas utama dalam pembangunan jangka panjang. Terbaru adalah kenaikan harga kedelai. Kenaikan ini dipicu turunnya produksi kedelai, sementara kebutuhan akan kedelai semakin meningkat. Tak imbangnya kebutuhan dengan produksi ini membuat Indonesia mengimpor kedelai. Bahkan, Ethiopia menjadi salah satu negara tujuan impor Indonesia akan kedelai. Sedangkan kenaikan harga bawang ditengarai adanya permainan kartel yang selama ini meraup untung besar dalam impor bawang. Permainan kartel ini diduga melibatkan pejabat kementerian yang turut menikmati keuntungan dari kebijakan impor pangan. Indonesia sebenarnya memiliki pengalaman yang baik dalam merumuskan respons kebijakan pertanian dalam meredam dampak krisis pangan global pada 2008 dan 2009. Sayangnya, seperti diungkap Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan PDT Deputi Bidang Perekonomian, Oktavio Nugrayasa, di situs seskab.go.id, kebijakan pertanian di Indonesia memiliki 5 masalah yang perlu upaya keras untuk mengatasinya.
Posted on: Thu, 19 Sep 2013 10:02:43 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015