Media Massa di China Turut Beradaptasi ke Versi Digital Publik di China lebih suka cari informasi di ponsel ketimbang ke kios. VIVAnews - Seperti di negara-negara lain, media massa di China belakangan ini mulai turut berkecimpung di gelanggang Internet. Pasalnya, makin banyak pencari informasi di Negeri Tembok Besar itu yang telah memiliki akses Internet dan cenderung lebih suka mencarinya di daring (online). Perubahan pola itu diungkapkan oleh pimpinan redaksi China Daily, surat kabar utama berbahasa Inggris di China. "Proses konvergensi telah berlangsung di media kami. Ini juga berlangsung di media cetak lainnya. Bukan berarti kami serta-merta langsung berhenti mencetak koran, namun kami juga memberi perhatian yang lebih serius dalam pengembangan media digital," kata Qu Yingpu, Deputi Pemimpin Redaksi China Daily, saat menerima kunjungan delegasi jurnalis ASEAN, termasuk VIVAnews, di Beijing. Menurut Qu, revolusi teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak yang dahsyat bagi banyak sektor bisnis, termasuk media massa. Di China, makin banyak orang yang sudah memiliki ponsel pintar yang berfitur Internet. Mereka ini sebagian besar adalah kalangan muda dan angkatan kerja produktif. "Mereka lebih mudah mencari informasi hanya dengan menyentuh layar ponsel atau laptop ketimbang pergi ke kios membeli koran. Ini yang menjadi perhatian serius bagi kalangan media massa di China," kata Qu. Dia menyadari fenomena itu tidak saja terjadi di China. "Di Amerika Serikat pun, surat-surat kabar utama juga menerapkan konvergensi ke versi digital. Ini merupakan strategi dalam beradaptasi dengan perkembangan baru," kata Qu. Dia bahkan punya contoh yang menarik, karena terjadi di kantornya sendiri. Suatu ketika Qu bertegur sapa dengan seorang staf muda kantor China Daily sambil menanyakan suatu berita yang telah dimuat. "Saat saya bertanya apakah kamu sudah baca, dia langsung menekan tuts di layar ponselnya untuk mencari tahu. Padahal di dekatnya ada koran kami yang memuat berita itu. Itu contoh sederhana dan lucu, namun menarik untuk dicerna," ujar Qu. Itu sebabnya pengelola China Daily belakangan ini serius menerapkan proses konvergensi ke media digital. Selain menyediakan infrastruktur pendukung, langkah lainnya adalah dengan memulai pelatihan multimedia kepada para jurnalis. Berdiri sejak 1981, surat kabar China Daily juga telah memiliki versi daring pada 1995. Kini laman harian tersebut memiliki page view rata-rata lebih dari 42 juta per hari. China Daily menyebar ke banyak negara dengan versi setempat, yaitu AS, Eropa, Asia, dan Afrika. (eh)
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 11:00:00 +0000