Melakukan Bidah Lebih Disukai Syetan Dari Pada - TopicsExpress



          

Melakukan Bidah Lebih Disukai Syetan Dari Pada Maksiat...! Mengapa...? Orang Islam yang Kehilangan Kemurnian Ajaran Agamanya Seperti kita tahu,nenek moyang kita,sebagian besar bukanlah menuntun kita dalam memperoleh dan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala,melainkan memperkenalkan dengan berbagai macam praktek menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala,seperti;Jampi-jampi,Pintan,Zodiak,Ramalan Bintang,Primbon,dll. Dan jangan salahkan jika masyarakat kita saat ini lebih cenderung membela apa yang mereka pertama kali dapatkan dari nenek moyang mereka daripada membela kemurnian ajaran yang selama ini mereka anggap agamanya itu,yakni Islam. Hanya orang-orang yang diberi Allah Hidayah yang akan mencari tahu keselamatan dirinya sendiri baik dunia maupun di akhirat,yakni dengan selalu mencari kebenaran dari berdo’a,menuntut ilmu,dan selalu berikhtiar. Sekarang perhatikan sahabatku,.. Seseorang meninggalkan acara Tahlilan, sudah pasti akan menjadi buah bibir masyarakat dan sanksi sosial itulah yang kadang membuat seseorang terpaksa melakukanya yang padahal orang itu mengetahui bahwa Tahlilan tersebut bukanlah sebuah syari’at Islam bahkan merupakan bid’ah yang mungkar. Tetapi,saat ada saudara kita meninggalkan shalat jum’at atau shalat wajib berjama’ah di Masjid yang merupakan sebuah kewajiban,tak ada seorangpun mempermasalahkan hal tersebut. Apakah kita terlalu bodoh sehingga tidak dapat membedakan mana yang wajib,mana yang sunnah dan apalagi mana yang bid’ah??? Apakah kita beramal dan beribadah semata-mata hanya untuk dipandang dan agar tidak diasingkan dalam masyarakat??? Begitu besarkah nilai penghormatan dan pujian orang dan derajat dihadapan orang dibandingkan dengan derajat kita di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala??? Perhatikan lagi sahabatku.. Bid’ah lebih disukai Syetan daripada maksiat,maka waspadalah dan berjhati-hatilah. Mengapa? Jika maksiat jelas sebuah dosa yang dapat ditebus dengan taubat,maka bidah seseorang akan sulit untuk ditinggalkan karena sudah dianggap bagian dari syariat dan dianggap pula sebuah kebaikan,jika mereka diperintahkan untuk bertaubat,mereka akan menjawab memangnya apa yang telah aku lakukan sehingga aku harus bertaubat? Syetan menang kembali.. Percakapan dua ulama: Ulama A: ‘menurutku tahlilan itu bid’ah,dan bid’ah itu adalah kesesatan dan amalnya juga tertolak. Akan lebih baik mengamalkan apa yang disampaikan oleh Rasul yang jelas bukan bid’ah dan yang jelas juga diterima amalnya,dapat pahala karena tidak melakukan bid’ah yaitu tidak melakukan maksiat terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala’ Ulama B: ‘menurutku tahlilan itu boleh-boleh saja yang terpenting baik niatnya meskipun tidak dicontohkan oleh Rasul,masalah diterima-tidaknya itu urusan Allah Subhanahu wa Ta’ala kita hanya berusaha sebaik mungkin dan bentuk berbakti anak terhadap orang tuanya yang telah meninggal dunia.’ Ulama A: ‘apakah kita mengira Rasul masih kurang dalam menyampaikan ajaran Islam ini,sehingga ada tambahan-tambahan baru yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat Nabi? Bukankah berbakti kepada orang tua adalah dengan mendoakan dan sama-sama saling memberikan nasehat yang benar? Tentu sesuai dengan apa yang Islam tuntunkan?’ Ulama B: ‘Bukankah akan lebih baik jika Islam ini diperkaya dengan cara-cara Islami tentu tidak bertujuan menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala.’ Ulama A: ‘Meskipun cara-cara baru itu tidak bertujuan menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala,tapi bagaimana jika suatu saat nanti hal itu dianggap sebuah syari’at dan kewajiban oleh anak dan cucu kita nanti sehingga ada pertumpahan darah dan rentan akan adu domba kaum kuffar? sedangkan ritual-ritual semacam itu bukanlah bagian dari agama Islam ini?’ Ulama B: ‘wallahualam.’ Dari percakapan dua ulama tersebut,kita dapat mengetahui bahwa Islam harus secara konsisten kita jaga kemurniaanya bahkan dari bahaya hal-hal baru yang bersifat baik sekalipun. Sahabatku.. Kita kaum muslimin,perlahan tapi pasti telah digiring oleh kaum musyrikin untuk menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala,bahkan sampai kita memungkiri kita telah melakukannya karena kita menganggapnya baik dan merasa tidak menyekutukannya. Antara lain, Game online,sinetron,lagu-lagu dan musik,photo dan gambar-gambar yang mengajak kita untuk memenuhi hawa nafsu kita entah majalah model pakaian,rambut bahkan sampai pakaian dalam. Keluaran baru berbagai media canggih baik komunikasi,transportas,seperti mobil,handphone,robot,dll Secara tidak langsung,hal-hal tersebut jika tidak diimbangi dengan iman yang kuat,tetap berpegang pada Qur’an dan Sunnah,akan membawa kita semakin jauh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun,tetap saja,kini hal-hal tersebut tetap dibela mati-matian untuk memperolehnya bahkan sampai mengorbankan aqidah,kehormatan diri dan nyawa sekalipun dan hanya sedikit orang-orang yang membela mati-matian tentang agama yang telah dianutnya. Inilah sahabatku,bukti nyata Syetan telah mengalahkan iman kita dan dia berhasil merubah yang baik menjadi buruk dan yang tidak baik menjadi sesuatu yang harus dibela dan diagung-agungkan. Apakah sampai disini kalian dan kita menyangkal bahwa selama ini kita telah dituntun dan digiring untuk menyekutukan-Nya dan diajak menjadi budak serta pengikut Iblis Lakhnatulloh?
Posted on: Wed, 13 Nov 2013 20:25:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015